Kutu sangat kecil, lalu bertelur, yang menempel kuat pada rambut inangnya.
Kutu rambut sangat kecil, bintik-bintik pada sisi batang rambut. Meski tidak menyakitkan, tapi bikin gatal.
Kadang-kadang si pemilik rambut merasa sangat gatal hingga garukan pada kepalanya membuat infeksi kulit ringat dan bahkan menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening di bagian belakang leher atau belakang telinga.
The U.S. Centers for Disease Control and Prevention melaporkan hingga 12 juta kutu dialami oleh anak-anak usia 3 sampai 11 tahun setiap tahunnya.
Pengobatan kutu yang paling umum adalah penggunaan sampo atau lotion kepala resep dari dokter yang harus dioleskan pada kulit kepala, dibiarkan beberapa waktu, kemudian dibilas.
Sering kali sisir bergigi rapat juga diperlukan untuk menghilangkan kutu dari kepala.
Siklus hidup kutu adalah sekitar tujuh hari dari telur sampai menetas, sehingga pengobatan kedua dianjurkan setelah dilakukan pengobatan pertama.
Jika dilakukan perawatan dengan baik, masalah iritasi kulit kepala dapat dihindari.
Kutu Rambut di Zaman Dahulu
Dikutip dari Bobo, Kutu rambut sudah menjadi masalah rambut bagi manusia sejak tujuh juta tahun lalu.
Yap, selama itu manusia sudah diganggu oleh keberadaan kutu rambut!
Pada zaman peradaban Mesir, kutu rambut sudah merajalela dan membuat banyak manusia gatal-gatal.
Buktinya, ditemukan ada dua buah sisir kutu berbahan emas di makam Cleopatra, teman-teman.
Selain sisir kutu, rakyat Mesir Kuno memiliki cara untuk menghilangkan kutu rambut, yaitu dengan cara mencukur habis rambutnya.
Cara ini dianggap cukup efektif hingga sekarang, lo.
Alasan Kutu Rambut Sulit Dibasmi
Saat ini ada lebih dari 500 spesies kutu di dunia.
Jenis kutu yang paling sering ditemui adalah kutu rambut atau Pediculus humanus capitis.
Coba kita cari tahu mengapa kutu rambut ini sulit dibasmi, yuk!
1. Berpegangan Kuat di Rambut dan Bisa Kamuflase
Kutu rambut punya enam kaki yang diujungnya memiliki kait. Ini berfungsi untuk berpegangan dan memanjat rambut kita.
Kutu rambut juga memiliki warna tubuh hitam kecokelatan, sehingga mirip dengan warna rambut.
Belum lagi, ukurannya sangat kecil sehingga sulit terlihat.
2. Berkembang Biak dengan Cepat
Kulit kepala kita juga jadi tempat yang disenangi kutu untuk berkembang biak.
Dalam satu hari, kutu rambut betina bisa mengeluarkan 8 butir telur. Telur ini hanya membutuhkan satu minggu untuk menetas.
Bayi kutu rambut yang sangat kecil tumbuh dewasa saat usianya 10 hari. Saat itu mereka mulai berkembang biak.
Wah, cepat sekali, ya!
Jumlah kutu hidup di rambut dan kulit kepala seseorang biasanya kurang dari 20 kutu.
Namun, jika tidak dihilangkan, bisa ada ratusan kutu mati di kepala kita, nih.
3. Bisa Menahan Napas dan Kebal dengan Zat Pembasmi
Selain bisa berpegangan erat dan berkembang biak dengan cepat, kutu punya kemampuan lain. Yaitu menahan napas.
Kutu bisa menahan napas selama 8 jam. Sehingga ia tetap bisa hidup meski kita mengguyur kepala dengan air atau bahkan berenang.
Kutu rambut juga kebal terhadap pembasmi kutu, karena sejak dulu telah berusaha dibasmi dengan zat tersebut.
Misalnya zat DDT yang digunakan untuk membasmi kutu sejak masa Perang Dunia II.
Karena masalah kutu rambut sudah ada sejak jutaan tahun, ilmuwan mencoba memikirkan cara modern untuk membasmi kutu rambut.
Misalnya dengan membuat losion yang mengandung ivermectin, yaitu campuran yang bisa membuat kutu pingsan karena sistem sarafnya terganggu.
Tak hanya rambut manusia, kutu juga mengganggu hewan dan makanan.
Nah, itulah beberapa alasan menghilangkan kutu rambut, teman-teman.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Viral Video Anak Rambutnya Penuh Kutu, Inilah Tips Mudah Mengatasi Kutu pada Anak, https://bangka.tribunnews.com/2022/09/05/viral-video-anak-rambutnya-penuh-kutu-inilah-tips-mudah-mengatasi-kutu-pada-anak?page=all.