SonoraBangka.id - Sejak 6 Oktober hingga 2 November 2022 nanti, pemerintah kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung telah menggelar operasi pasar murah di 20 titik.
Operasi pasar murah ini digelar untuk mengatasi inflasi di daerah Pangkalpinang.
Kali ini dititik ke-18, operasi pasar dilakukan di Halaman Gedung Tudung Saji Kantor Wali Kota Pangkalpinang.
Di mana pada operasi pasar tersebut Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil melakukan peninjauan langsung di lapangan.
Tidak hanya itu, ia juga turut membelanjakan barang-barang kebutuhan pokok berupa minyak goreng, cabai kering, cabe merah, telur, ayam potong dan sejumlah bahan pangan lainnya kepada masyarakat yang ada di pasar murah tersebut.
Maulan Aklil mengatakan, selama operasi pasar murah ini digelar inflasi di Kota Pangkalpinang mampu turun mencapai 10 persen dari bulan sebelumnya.
Pada bulan September 2022 inflasi di Pangkalpinang sebesar 1,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,68.
Data itu berdasarkan pemantauan harga Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia.
“Terbukti dari operasi pasar murah ini laporan dari pihak Bank Indonesia (BI-Red) mampu menurunkan inflasi kita sampai 10 persen,” ungkap Maulan kepada Bangkapos.com, Senin (31/10/2022).
Molen biasa dia disapa mengungkapkan, operasi pasar ini memang lebih menekankan supaya harga kebutuhan pokok penting (Bapokting) berupa cabai, bawang, telur, dan daging bisa turun.
Kemudian minyak goreng yang sudah turun agar tidak naik lagi harganya.
Di mana inflasi pangan adalah permasalahan perut dan rakyat, serta berimplikasi langsung kepada kesejahteraan, sehingga hal tersebut bukanlah masalah ekonomi saja, melainkan masalah sosial dan berpotensi berlanjut menjadi masalah politik.
Untuk itu, dengan digelarnya operasi pasar memainkan peran yang cukup penting terhadap penekanan laju inflasi khususnya di Pangkalpinang dan di Bangka Belitung pada umumnya.
“Alhamdulillah operasi pasar berhasil, sesuai dengan yang kita inginkan dan membantu juga masyarakat-masyarakat kita dalam membantu kebutuhan pokoknya,” jelas Molen.
Selain operasi pasar murah lanjut dia, pemerintah kota telah melakukan serangkaian kegiatan lain.
Mulai dari pembagian beras sebesar 2,17 ton kepada masyarakat pada September 2022 lalu.
Kemudian sebanyak 11 ton beras juga akan mulai dibagikan sejak awal hingga akhir bulan November 2022 mendatang.
Pihaknya juga membuat sejumlah kebijakan untuk menekan inflasi.
ASN dan masyarakat sendiri diminta untuk cermat dalam penggunaan energi.
Caranya dengan mematikan lampu yang tidak perlu, baik di lingkungan kantor Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Termasuk ribuan lampu penerangan jalan umum atau PJU.
Lalu, menginstruksikan melaksanakan gerakan tanam pangan cepat panen, terutama dengan menanam cabai.
Baik merah dan cabai rawit di pekarangan rumah masing-masing.
Ini untuk mengantisipasi kemungkinan akan terjadi krisis pangan.
Selain itu meminta masyarakat untuk tidak berperilaku konsumtif dan bijak dalam berbelanja kebutuhan bahan pokok.
“Pertanian kami bekerja sama dengan pihak BI dan BPS melakukan penanaman-penanaman di halaman rumah dan untuk cabai segala macamnya,” ungkapnya.
Oleh karena itu kata Molen, menyampaikan langkah jangka panjang tengah dipersiapkan pemerintah, untuk mengatasi dan membentengi hantaman inflasi.
Selain membagikan paket sembako gratis, juga menyerahkan bantuan langsung tunai maupun bahan pokok kepada nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah ikan, petani dan pelaku UMKM di daerah itu selama tiga bulan ke depan.
Sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan dapat bermanfaat untuk masyarakat di Kota Pangkalpinang secara langsung maupun tidak langsung.
“Terimakasih kepada seluruh Disperindagkop dan stakeholder, dan pengusaha baik secara pribadi dan pemerintah Kota Pangkalpinang mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Kegiatan ini mempunyai kerjasama kolaborasi bekerja bersama-sama bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” ucap Molen.
Berimbas Penurunan Harga
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kota Pangkalpinang, Andika Saputra menyebut, operasi pasar yang digelar di 20 titik ini mampu menurunkan harga berbagai kebutuhan pokok.
Sehingga harga kebutuhan pokok yang selama ini melonjak, akan kembali normal.
Di mana kenaikan harga di pasaran mampu ditekan hingga 10-15 persen dari harga biasanya.
Terutama dengan diadakannya operasi pasar murah selama hampir satu pekan ini.
“Kita menjual batas maksimal harga distributor, artinya kita mampu menekan kenaikan harga tak lebih dari 10-15 persen saja dari harga yang sudah keluarkan distributor,” ujar Andika.
Andika mengatakan, fluktuasi harga komoditas pokok, terjadi lantaran permintaan tinggi dan rantai pasok terlalu panjang di tingkat perantara dan pedagang, sehingga banyak pihak yang mengambil keuntungan secara tidak wajar.
Pengambilan keuntungan itu membuat harga bahan pokok di pasaran cukup tinggi karena permintaan yang juga tinggi.
Terutama menjelang hari-hari besar keagamaan.
Sedangkan operasi pasar ini kan langsung dari produsennya, sehingga harga bahan pokok lebih murah.
Hal ini dapat membuat para pedagang perantara ini tidak bisa mengambil keuntungan yang besar jika ada lonjakan permintaan.
Berikut juga barang yang dijualkan dalam hal ini sudah cukup memuaskan dan disambut antusias masyarakat.
“Secara efektif dan harga berdampak kepada harga memang di pasaran kita sudah cukup normal. Penekanan harganya ada di operasi pasar murah ini,” urainya.
Kendati demikian kata dia, sampai kini target dan tujuan operasi pasar sendiri sudah tercapai.
Di mana mulai dari menjaga laju inflasi, sampai menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.
Maka dari itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk belanja sewajarnya.
Tidak harus memborong, sehingga harga bisa stabil dan tidak dimanfaatkan oleh orang-orang untuk mencari keuntungan tidak wajar.
Apabila hal ini berhasil, pihaknya akan menganggarkan dana untuk operasi pasar pada tahun 2023 mendatang.
“Kemungkinan itu tergantung bagaimana kembang tumbuh perekonomian kita di Pangkalpinang. Alhamdulillah pada hari ini apa yang kita hendak kita capai sesuai dengan target yang sudah ada, semuanya dalam koridor batas target yang kita rencanakan dari awal kita mulai,” kata Andika.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Wali Kota Klaim Operasi Pasar Tekan Inflasi Hingga 10 Persen di Pangkalpinang, https://bangka.tribunnews.com/2022/10/31/wali-kota-klaim-operasi-pasar-tekan-inflasi-hingga-10-persen-di-pangkalpinang?page=all.