Kemudian minyak goreng yang sudah turun agar tidak naik lagi harganya.
Di mana inflasi pangan adalah permasalahan perut dan rakyat, serta berimplikasi langsung kepada kesejahteraan, sehingga hal tersebut bukanlah masalah ekonomi saja, melainkan masalah sosial dan berpotensi berlanjut menjadi masalah politik.
Untuk itu, dengan digelarnya operasi pasar memainkan peran yang cukup penting terhadap penekanan laju inflasi khususnya di Pangkalpinang dan di Bangka Belitung pada umumnya.
“Alhamdulillah operasi pasar berhasil, sesuai dengan yang kita inginkan dan membantu juga masyarakat-masyarakat kita dalam membantu kebutuhan pokoknya,” jelas Molen.
Selain operasi pasar murah lanjut dia, pemerintah kota telah melakukan serangkaian kegiatan lain.
Mulai dari pembagian beras sebesar 2,17 ton kepada masyarakat pada September 2022 lalu.
Kemudian sebanyak 11 ton beras juga akan mulai dibagikan sejak awal hingga akhir bulan November 2022 mendatang.
Pihaknya juga membuat sejumlah kebijakan untuk menekan inflasi.
ASN dan masyarakat sendiri diminta untuk cermat dalam penggunaan energi.
Caranya dengan mematikan lampu yang tidak perlu, baik di lingkungan kantor Pemerintah Kota Pangkalpinang.