3. Validasi Emosinya
Berikutnya, validasi emosi anak dengan cara menyebutkan nama dari perasaan yang sedang ia rasakan.
Kamu bisa mengatakan, "Ibu tahu kalau Adek merasa kesal" atau "Ibu tahu Adek sedang marah dan frustrasi".
4. Ingatkan Tentang Batasan
Jelaskan pada anak tentang batasan dan beri tahu padanya kalau perilakunya tidaklah sesuatu yang baik.
Kamu bisa mengatakan kalimat seperti ini: "Ayah mengerti perasaanmu, tapi tidak baik kalau kamu menggigit".
5. Jika Perilakunya Berlanjut
Kalau anak balita tetap menggigit, memukul, dll, bersikaplah sedikit lebih tegas tanpa membentak atau berteriak.
Katakan, "Ayah/ibu akan menurunkan Adek sebentar supaya Adek berhenti menggigit/memukul/menarik rambut."
6. Berikan Dukungan
Selanjutnya, kamu bisa menciptakan suasana positif jika si kecil menunjukkan sikap yang baik dan tidak lagi agresif saat frustrasi.
Hal ini bisa mengurangi sikap agresifnya untuk tidak "muncul" kembali di lain waktu.
Nah, Semoga cara-cara di atas bisa membantumu mengatasi sikap agresif si kecil ya.
Artikel ini telah terbit di atasi-saat-anak-bersikap-agresif?page=all