SONORABANGKA.ID - Polda Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) menggelar Konferensi Pers Akhir Tahun 2022 di Gedung Tribrata Mapolda Babel, Kamis (29/12/2022) siang.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Babel, Irjen Yan Sultra mengungkapkan, sepanjang tahun 2022 beberapa kasus tindak pidana yang ditangani Polda Babel mengalami peningkatan.
Baca Juga: Kasus Pasir Timah 6,9 Ton, Dit Polairud Polda Babel Tetapkan Dua Tersangka Baru
"Dari tahun 2021 sampai dengan 2022 berjalan, tindak pidana narkotika yang ditangani Ditreskrim Narkoba Polda Babel terjadi peningkatan sebanyak 115 kasus atau 21%, dari 256 kasus menjadi 376 kasus," terang Irjen Yan Sultra kepada awak media, Kamis (29/12/2022).
Ia menyebut, hal ini bisa terjadi karena kegiatan operasional yang kurang optimal atau tindak pidana peredaran narkotika yang semakin meningkat.
Selain tindak pidana narkotika, Irjen Yan Sultra juga mengatakan, pada kasus illegal fishing juga terjadi peningkatan sebanyak 40 kasus atau 89%.
"Dari 5 kasus menjadi 45 kasus. Dalam hal ini, upaya proses hukum terhadap pelaku ilegal fishing mengalami peningkatan," ungkapnya.
Selanjutnya, pada kasus tindak pidana illegal mining juga disebutkannya mengalami kenaikan jika dilihat berdasarkan data yang ada.
"Dari tahun 2021 sampai dengan 2022 tindak pidana ilegal mining terjadi kenaikan sebanyak 27 kasus atau 25%, yakni dari 78 kasus menjadi 105 kasus. Dalam hal ini masih banyak masyarakat yang menambang tanpa izin," paparnya.
Tak hanya itu, berdasarkan paparan Kapolda Yan Sultra, pada tindak pidana illegal Bahan Bakar Minyak (BBM) juga terjadi peningkatan sebanyak 24 kasus atau 82%, yakni dari 5 kasus menjadi 29 kasus.
"Hal ini terjadi karena masih banyaknya masyarakat yang menyalahgunakan penggunaan BBM," sebutnya.
Di akhir kesempatan, Kapolda Yan Sultra pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mewujudkan keamanan dan ketertiban di Provinsi Kep. Babel.
"Kami akan berupaya meningkatkan terus pelayanan kami dan penegakkan hukum di Babel. Kita akan bekerja keras lagi, karena di tahun politik tensi masyarakat cenderung ikut meningkat,” pungkasnya.