Pintu depan rumah berwarna hitam dianggap membuat pengunjung merasa tertekan, terintimidasi, bahkan dapat menarik energi jahat ke dalam rumah.
Tapi, satu-satunya pengecualian untuk aturan ini adalah memasukkan hitam dalam jumlah kecil ke dekorasi yang berad di arah utara.
Menariknya, benda berwarna hitam di area rumah ini dianggap dapat meningkatkan pendengaran dan kemampuan seseorang mendengarkan orang lain lebih cermat.
Selain hitam, praktik vastu shastra menyarankan menghindari menggunakan merah untuk pintu depan rumah.
Merah adalah warna berenergi tinggi yang dapat membawa kecemasan, stres, dan rasa lapar ke depan pintu. Merah juga meningkatkan persaingan dan keegoisan di rumah serta mempersulit mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
Dengan cara yang sama, warna gelap lainnya, seperti biru tua atau hijau tua, juga tidak bagus untuk warna pintu masuk rumah karena menciptakan kesedihan serta kesombongan.
Cara membawa energi positif ke pintu depan rumah
Lantas, adakah warna yang bisa menarik energi positif di pintu depan rumah? Warna pintu depan rumah terbaik, tergantung pada arah pintu menghadap.
Menurut Housing.com, hijau akan membawa kebahagiaan dan kemakmuran ke pintu yang menghadap ke utara. Pintu yang menghadap ke timur laut, barat daya, atau barat laut akan mendapat manfaat jika dicat kuning, putih, atau cream.
Pintu yang menghadap ke barat dan timur harus berwarna putih, biru muda, atau kayu alami. Terakhir, pintu yang menghadap ke tenggara dan selatan harus diwarnai lebih cerah seperti merah muda, oranye, bahkan perak.
Saat masuk ke rumah melalui pintu masuk utama, pastikan ruangan terasa ramah dan cerah. Homify merekomendasikan meningkatkan suasana dengan menempatkan cermin di area pintu masuk rumah bersama bunga potong segar, dekorasi yang indah, dan aroma menyenangkan dari lilin aromaterapi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat, Ini Warna Pintu Depan Rumah yang Dilarang Vastu Shastra", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2023/01/12/134300876/catat-ini-warna-pintu-depan-rumah-yang-dilarang-vastu-shastra?page=all#page2.