Pengelolaan keuangan yang baik membutuhkan laporan keuangan yang jelas dan terperinci, sehingga kamu bisa mengetahui rasio modal kerja terkini dari bisnis yang dijalankan.
2. Ketahui Kondisi Utang
Agar kelancaran kas tidak terganggu, pelaku usaha harus bisa memenuhi kewajiban para kreditur secara tepat waktu.
Selain penting untuk membangun reputasi dan kelaikan kredit, mengetahui kondisi utang juga berpengaruh pada pemenuhan kriteria jika ada calon klien yang mencari pemasok.
Apabila bisnis kamu bisa memenuhi kewajibannya, tentu akan mendapatkan nilai lebih di mata calon klien.
3. Ketahui Kondisi Piutang
Tips cermat selanjutnya adalah untuk memastikan customer melakukan pembayaran berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan.
Jangan lupa untuk melakukan penagihan tepat waktu dan sebelum jatuh tempo kepada para customer agar kas bisnis tidak terganggu.
Melakukan penagihan sebelum jatuh tempo juga penting untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu customer tersebut mengalami kendala dalam pembayaran.
Dengan begitu kamu bisa membuat kebijakan kredit dengan customer agar tingkat ketertagihan tidak mengganggu penjualan.
4. Pantau Jumlah Inventaris
Lebih lanjut, pengusaha harus pintar mengelola persediaan barang agar bisa memenuhi suplai permintaan dan meminimalisir beban risiko agar tidak terjadi kelebihan persediaan.
Sebab, hal tersebut dapat mengikat uang tunai dan meningkatkan biaya penyimpanan yang tentunya memengaruhi keuangan bisnis.
Jika ada kelebihan persediaan, usahakan kamu memutarnya dengan melakukan promosi yang dapat menarik pelanggan.
Dengan menerapkan keempat tips di atas maka kamu bisa memahami kondisi finansial bisnis secara lebih dalam, walhasil bisnis pun menjadi lebih berkembang.
Nah, itulah empat tips hemat mengelola keuangan bisnis yang harus dilakukan oleh setiap pemilik usaha.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533510562/4-tips-hemat-mengelola-keuangan-bisnis-agar-tidak-kehabisan-uang?page=all