Kalsium juga dibutuhkan untuk perkembangan tulang bayi dan untuk mejaga tulang ibu supaya tidak keropos.
Nico mengatakan, ibu hamil butuh kalsium sebanyak 1000-2000 miligram per hari.
Vitamin D
"Penelitian sekarang membuktkan bahwa vitamin D ini sangat dibutuhkan," kata Nico.
Ia menyebut, vitamin D dibutuhkan minimal sekitar 15 mg per hari.
Zat Besi
Ibu hamil juga sangat memerlukan zat besi. Nico mengatakan, kebutuhan zat besi ibu hamil itu sekitar 9-18 mg per hari.
2. Rutin cek kehamilan
Selain memperhatikan nutrisi janin di dalam kandungan, kita juga perlu rutin cek kehamilan agar anak tidak stunting.
"Kita juga perlu skrining, periksa kehamilan secara rutin supaya mencegah adanya anemia dalam kehamilan, mencegah kemungkinan bayi prematur," ucap Nico.
3. Cegah infeksi
Selama kehamilan, kita perlu menjaga kesehatan agar tidak sakit atau terkena infeksi.
Infeksi akibat masalah kebersihan, misalnya seperti cacingan, dapat menyebabkan masalah kekurangan gizi pada anak.
"Terus cacingan juga harus diperhitikan, karena ibu hamil banyak yang juga cacingan akhirnya malnutrisi dan bayinya juga ikut malnutrisi," ujar Nico.
Selain itu, jagalah diri agar kita tidak terkena infeksi TORCH, yakni Toxoplasma, Other infection (Chlamydia, HIV, Hepatitis B, dan lain-lain), Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes.
4. Gaya hidup sehat
Cara mencegah stunting pada anak yang selanjutnya adalah dengan tidak merokok dan minum alkohol saat hamil.
Jadi, jika Sahabat NOVA memiliki dua kebiasaan tersebut, hentikanlah dari sekarang.
Ibu hamil juga harus memiliki jam istirahat atau tidur yang cukup.
Nico mengungkapkan bahwa sebenernya 6-8 jam sehari boleh, serta ditambah 1-2 jam di siang hari.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053349033/menurut-dokter-ini-4-cara-cegah-stunting-pada-anak-sejak-hamil?page=all