SonoraBangka.id - Saat ini isu resesi ekonomi 2023 menjadi salah satu perbincangan hangat sepanjang akhir 2022.
Meski masih berupa prediksi, kini kondisi perekonomian global mulai terancam mengalami kemerosotan.
Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar Selasa (31/1/2023), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa masyarakat Indonesia harus tetap waspada dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi tahun ini.
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi global diramal akan melambat karena dampak resesi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di Eropa.
"Ke depan, ekonomi global diperkirakan akan tumbuh lebih lambat akibat fragmentasi geopolitik dan risiko resesi di AS dan Eropa," ujarnya, dilansir dari laman pemberitaan Kompas.com, (1/2/2023).
Mengingat resesi ekonomi dapat berpengaruh pada kondisi ekonomi setiap keluarga, Sahabat Nova perlu lebih cermat dalam mengatur keuangan.
Dirangkum dari beragam sumber, berikut Nova.ID berikan tips mengatur keuangan secara bijak agar dapat bertahan di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.
1. Evaluasi dan atur ulang pos pengeluaran
Melambatnya pertumbuhan ekonomi global seringkali dibarengi dengan peningkatan laju inflasi. Akibatnya, harga kebutuhan pokok melambung tinggi.
Oleh sebab itu, Sahabat Nova sebaiknya mulai mengatur pos pengeluaran agar alur keuangan tetap stabil. Jika pengeluaran dirasa lebih boros dari biasanya, Sahabat Nova sebaiknya mengevaluasi dan mengatur kembali pos pengeluaran.
Cek terlebih dahulu apa saja jenis pengeluaran yang sifatnya sekunder atau tidak wajib. Lalu, pastikan uang tidak digunakan untuk pengeluaran tersebut pada minggu atau bulan depan.
Untuk menghindari pemborosan, tentukan pengeluaran prioritas yang harus dibayar setiap minggu atau bulan. Misalnya, biaya makan, listrik, transportasi, internet, iuran bulanan, dan utang.
Tak kalah penting, Sahabat Nova perlu menahan diri agar terhindar dari keinginan membeli barang-barang konsumtif yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
2. Hindari utang konsumtif
Berutang sebenarnya sah-sah saja jika Sahabat Nova sanggup untuk membayar. Namun, sebaiknya proporsi utang tidak lebih dari 30 persen dari pendapatan per bulan agar pengeluaran tidak membengkak.
Perlu dipahami bahwa saat resesi terjadi, biasanya suku bunga bank akan mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, Sahabat Nova sebaiknya menghindari mengambil utang konsumtif atau berjangka panjang.
Apabila sudah telanjur memiliki utang, pastikan Sahabat Nova melunasi utang tepat waktu untuk menghindari denda keterlambatan bayar utang.
3. Mulai siapkan dana darurat
Dana darurat dapat menjadi “bekal” untuk menghadapi situasi ekonomi yang tak menentu. Saat terjadi pengurangan gaji atau pemutusan hubungan kerja (PHK), misalnya, dana darurat dapat menjadi penolong agar kebutuhan pokok tetap terpenuhi.
Melansir laman Nerd Wallet, jumlah dana darurat yang dimiliki minimal sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan.
Jadi, jika besar pengeluaran Sahabat Nova mencapai Rp 5 juta dalam sebulan, dana darurat ideal yang perlu dimiliki adalah Rp 15-30 juta.
4. Miliki penghasilan tambahan
Selanjutnya, Sahabat Nova dapat mempertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan. Hal ini dapat menjadi "pengaman" jika Sahabat Nova terpaksa harus kehilangan pendapatan utama.
Bagi Sahabat Nova yang sudah bekerja, memperoleh penghasilan tambahan mungkin akan membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. Beruntung, saat ini Sahabat Nova dapat memanfaatkan internet untuk menghasilkan uang.
Misalnya, dengan menjadi content creator, freelancer, dan membuka usaha online shop. Namun, pastikan pekerjaan tambahan yang dipilih tidak mengganggu pekerjaan utama.
Itulah beberapa tips mengatur keuangan di tengah berbagai tantangan ekonomi global.
Jadi, dengan pengaturan keuangan yang bijak, Anda bisa meminimalisasi berbagai dampak yang ditimbulkan oleh masalah finansial.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053677859/sri-mulyani-prediksi-pertumbuhan-ekonomi-2023-melambat-ini-4-tips-bijak-dalam-mengatur-keuangan?page=all