Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional KEK saat Sidang Dewan Nasional KEK pada Rabu (11/01/2023).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional KEK saat Sidang Dewan Nasional KEK pada Rabu (11/01/2023). ( Dok. Kemenko Bidang Perekonomian)

Ekonomi 2022 Tumbuh 5,31 Persen, Menko Airlangga: Tertinggi di Masa Pemerintahan Jokowi

7 Februari 2023 10:26 WIB

SonoraBangka.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 yang sebesar 5,31 persen merupakan tertinggi sepanjang masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 merupakan angka tertinggi dalam 8 tahun terakhir atau sejak 2013 yang kala itu tercatat tumbuh sebesar 5,56 persen.

"Secara kumulatif di tahun 2022 ekonomi mampu tumbuh di angka 5,31 persen, dan ini merupakan angka yang tertinggi sejak masa pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (6/2/2023).

Sebagai informasi, Jokowi diketahui mulai menjabat sebagai Presiden RI pada Oktober 2014.

Adapun secara rinci pertumbuhan ekonomi di era Jokowi yakni tahun 2014 sebesar 5,01 persen, 2015 sebesar 4,88 persen, 2016 sebesar 5,03 persen, 2017 sebesar 5,07 persen, 2018 sebesar 5,17 persen, 2019 sebesar 5,02 persen, 2022 sebesar -2,07 persen, dan 2021 sebesar 3,70 persen.

Selain itu, lanjut Airlangga, kinerja ekonomi tahun lalu juga sudah melampaui level sebelum pandemi Covid-19. Pada tahun 2019, tercatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen.

Menurut data BPS, secara nominal produk domestik bruto (PDB) di 2022, baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK), telah melampaui level sebelum pandemi.

Pada 2022, PDB berdasarkan ADHB tercatat sebesar Rp 19.588,4 triliun, lebih tinggi dari ADHB tahun 2019 yang sebesar Rp 11.710 triliun. Sementara PDB berdasarkan ADHK tercatat sebesar Rp 11.710,4 triliun di 2022, lebih tinggi dari ADHK di 2019 yang sebesar Rp 10.950 triliun.

"Pertumbuhan ini (di 2022) juga jauh lebih tinggi dari angka pre-covid yaitu yang rata-rata sebesar 5 persen sebelum pandemi," kata Airlangga Hartarto.

Dia mengatakan, laju ekonomi 2022 didorong kinerja konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,93 persen, investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 3,87 persen, ekspor tumbuh 16,28 persen, dan impor tumbuh 14,75 persen.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm