SONORABANGKA.ID - Korban tersengat listrik di depan SMPN 1 Pangkalpinang, yang bernama Muhammad Irwan (25) mengalami luka bakar yang dideritanya hingga 25 persen, Jum'at (7/4/2023).
Hal ini pun dikatakan dokter umum Primaya Hospital Bhakti Wara, dr. Defa Agri Pratama yang melakukan penanganan medis terhadap korban.
Defa menyebutkan terdapat sejumlah bagian dari tubuh korban yang mengalami luka bakar usai sempat pingsan di atas tiang telepon pada Kamis (6/4/2023) lalu.
"Pasien masuk IGD korban luka bakar grade 3, saat masuk pasien sudah sadar. Langsung kami lakukan pertolongan pertama, sesuai dengan protap luka bakar listrik. Untuk luka bakar 25 persen derajat 3 jadi ini ditangani oleh bedah umum, untuk area meliputi tangan kiri, kanan, sebagian dada, punggung dan lutut kanan," ungkap Defa.
Terkait luka bakar listrik, ia membeberkan, terdapat perbedaan dengan jenis luka bakar yang disebabkan oleh api.
"Kalau listrik proses pembakarannya masih berlangsung, karena listrik masuk ke tubuh dan panasnya itu disimpan di tulang. Tulang ini mengantarkan panas yang baik, jadi harus dipantau," terangnya.
Lebih lanjut pihaknya pun juga membagikan tips, cara penanganan atau pertolongan terhadap korban yang tersengat arus listrik.
"Pastikan kita harus aman dulu, setelah posisi aman pastikan kita jauhkan dari sumber listrik. Lalu tolong korban lepaskan dulu apa yang menempel pada korban, amankan posisi ketempat yang aman. Jangan ditaburin kopi, atau dikasih minum karena pasien gak sadar dikasih minum malah bahaya,"ujarnya.
Sementara itu Penanggungjawab Pelayanan Customer Care, Primaya Hospital Bhakti Wara, Tania mengatakan untuk korban sempat ditempatkan di ruangan High Care Unit (HCU) atau ruangan yang dianggap telah menunjukkan perbaikan tetapi masih dalam pengawasan ketat.
"Iya jadi melakukan penanganan cepat dan tepat, lalu juga kemarin menempati unit HCU," kata Tania.