Berikut ini beberapa manfaat memaafkan untuk kesehatan:
1. Membantu Menurunkan Risiko Gangguan Psikologis
Worthington mengungkapkan bahwa tindakan tidak memaafkan seseorang atau menolak memaafkan seseorang hampir selalu ditandai dengan merenungkan dan memikirkan masalah tersebut berulang kali.
“Kita semua akan memikirkan masalah, tetapi caranya berbeda pada setiap individu. Beberapa orang melakukannya dengan marah, beberapa orang memikirkannya dengan putus asa atau merasa tertekan. Yang lain melakukannya dengan cemas,” ungkap Worthington.
Jika kita terus memikirkannya, maka itu justru dapat menyebabkan gangguan psikologis.
Bergantung pada cara kamu memikirkannya, pikiran invasif dan berulang ini justru pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan kemarahan, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), stres pasca-trauma (PTSD), kecemasan, depresi, atau gangguan psikosomatik, di mana stres dan kecemasan menyebabkan penyakit fisik seperti, sakit perut atau migrain.
“Ketika orang mampu memaafkan, mereka masih memikirkannya sampai tingkat tertentu, tetapi mereka mampu melepaskan banyak kepahitan dan kemarahan itu. Memaafkan tidak membuat kita berhenti memikirkannya, tetapi dapat mengurangi toksisitasnya,” jelasnya.
2. Membantu Mengelola Stres
Sebuah penelitian menunjukkan, tidak bisa memaafkan akan terus menumbuhkan perasaan marah, permusuhan, dan stres, yang didokumentasikan dengan baik untuk mempengaruhi kesehatan mental dan fisik.
Sebuah studi yang diterbitkan pada April 2016 dalam jurnal Annals of Behavioral Medicine melibatkan lebih dari 330 orang berusia 16 hingga 79 tahun.