Bahan-bahan ringan seperti air, silikat, dan udara kemudian membentuk lapisan mantel dan kerak awal.
Sedangkan tetesan besi, nikel, dan logam berat tertarik ke pusat bumi, menjadi lapisan inti awal. Proses ini dikenal dengan istilah diferensiasi planet.
Suhu pada lapisan inti bumi bisa naik dan turun tergantung tekanan, rotasi bumi, dan variasi komposisi elemen inti.
Secara umum, suhu inti bumi berkisar antara 4.400°C sampai 6.000°C.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, lapisan inti bumi dibedakan menjadi dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam.
Inti luar memiliki ketebalan sekitar 2.200 kilometer, terdiri dari besi cair dan nikel. Suhu lapisan inti luar bumi berkisar di antara 4.500 - 5.500°C.
Sedangkan lapisan inti dalam merupakan besi yang panas dan padat, radiusnya sekitar 1.220 kilometer. Suhu lapisan inti bumi bagian dalam mencapai 5.200°C.
Namun, yang sering tidak diketahui banyak orang adalah bagian terpanas dari inti bumi disebut diskontinuitas Bullen.
Diskontinuitas Bullen memiliki fungsi sebagai batas yang memisahkan daerah antara inti bumi bagian luar dan bagian dalam.
Bagian diskontinuitas Bullen suhunya mencapai 6.000°C, panasnya disebut hampir menyamai permukaan Matahari.