"Allah itu untuk mengangkat derajat umatnya berbeda-beda, saya yakin itu. Kalau kemarin saya diam, hari ini saya melawan, karena saya sudah sampaikan yang sejujur-jujurnya," tegasnya.
Menurut Molen, nanti tim KPK akan memeriksa secara langsung aset-aset yang ia miliki, mulai dari kos-kosan, kebun sawit, ruko, hingga tanah.
"Nanti tim KPK akan melihat secara langsung apakah kos-kosan saya itu ada atau tidak. 52 pintu saya punya kos-kosan di Palembang jauh sebelum saya menjadi Wali Kota Pangkalpinang, saya sudah punya itu. Kebun sawit, ruko, aset-aset semuanya sudah saya laporkan semua kemarin," ungkap Molen kepada awak media.
Kini ia membiarkan pemeriksaan terhadap aset-asetnya itu terus berjalan.
"Sekarang kita persilahkan kawan-kawan KPK untuk memeriksa dan mudah-mudahan dengan hasilnya nanti yang terbaik untuk kami sekeluarga. Dan nanti tim KPK akan mengumumkan secara langsung hasilnya seperti apa," jelasnya.
Menurutnya, jauh sebelum istrinya Monica Haprinda viral di sosial media, ia sudah terlebih dulu melaporkan harta-harta tersebut.
"Mulai dari tas, sepatu, emas dan lainnya sebelum itu viral Rp500 juta sudah saya laporkan, alat rumah tangga, mobil, semuanya sudah saya laporkan baik yang disini (Pangkalpinang-red) maupun yang di Palembang," tegasnya.
"Selama ini saya diam, saya tidak mau ngomong katanya nanti sombong, tapi dengan seperti ini alhamdulillah memberi pelajaran untuk kami. Saya sengaja tidak mau komen karena yang berhak untuk menyampaikan itu adalah pihak KPK," ungkapnya.
Minta Maaf ke Masyarakat Pangkalpinang
Setelah namanya viral hingga nasional, bahkan banyak dibicarakan, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil ( Molen) mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Pangkalpinang.