emaah haji Makassar, Suarnati Daeng Kanang, yang viral pamer emas saat pulang haji.
emaah haji Makassar, Suarnati Daeng Kanang, yang viral pamer emas saat pulang haji. ( Kompas)

Karena Nazar dan Kesembuhan, Alasan Jemaah Haji Suanarti Daeng Kanang Pamer Emas 180 Gram

11 Juli 2023 09:04 WIB

SonoraBangka.id - Baru-baru ini viral seorang jemaah haji yang memamerkan emas seberat 180 gram saat pulang ke tanah air.

Wanita bernama Suarnarti Daeng Kanang (49_ selain mendapat hujatan dirinya juga diperiksa pihak Bea Cukai Makassar.

Belakangan terungkap alasan Suanarti Daeng Kanang mengunakan emas seberat 180 gram bukan sekadar pamer semata tetapi ada hal lain dibalik alasan perilaku yang uniknya tersebut.

Diketahui Suarnati Daeng Kanang (46), jemaah haji asal Kota Makassar dari Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan, tampak mencolok ketika tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar pada Rabu (5/7/2023).

Ia tidak hanya mengenakan pakaian berwarna hijau yang penuh dengan pernak-pernik dan hiasan khas Bugis di bagian kepalanya, tetapi juga terlihat glamor dengan sejumlah perhiasan emas yang menghiasi tubuhnya.

Ketika tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar bersama dengan 392 jemaah haji lainnya dari kloter 1 Embarkasi Makassar, Suarnati terlihat sangat bahagia dan senyumnya terus merekah, sambil sesekali memamerkan kalung, gelang, dan cincin emasnya.

Suarnati mengungkapkan bahwa ia mengenakan sekitar 180 gram emas saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar.

Namun, tidak semua emas tersebut dibelinya di Tanah Suci.

Suarnati menjelaskan bahwa sekitar separuh emas, sekitar 80 gram, ia bawa dari Makassar

Sedangkan sisanya sekitar 100 gram ia beli di Tanah Suci.

"Dari Makassar separuh (emas) saya bawa. Sekitar 80 gram, kalau yang saya beli dari Tanah Suci mungkin 100 gram," kata Suarnati kepada awak media di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, dikutip dari Kompas.com.

emaah haji Makassar, Suarnati Daeng Kanang, yang viral pamer emas saat pulang haji.
Pamer Emas Pulang Haji, Suarnati Jemaah Haji Asal Makassar Dipanggil Bea Cukai, Diminta Bayar Pajak (Kolase Bangkapos.com / Tribun / Pajak.com)

Suarnati mengungkapkan bahwa harga per gram emas yang ia beli di Tanah Suci berkisar Rp 1.200.000 dan ia membelinya dengan uang tunai.

Perempuan yang juga merupakan pengusaha burger di Makassar ini mengungkapkan bahwa ia membeli emas di Tanah Suci untuk memenuhi nazar yang telah ia buat sejak awal.

"Saya sudah bernazar dari awal, belum mendaftar saya sudah nazar seandainya saya ke Tanah Suci bisa tidak ya saya begini (pakai emas), seperti orang-orang (jemaah haji yang glamor saat pulang dari Tanah Suci," bebernya.

Suarnati juga merasa bahwa membeli emas di Tanah Suci memberikan kepuasan tersendiri dan memberikan aura yang berbeda.

Ia percaya bahwa menggunakan emas dari Tanah Suci dapat menyembuhkan penyakit.

"Kharismanya beda dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," ungkapnya.

Meski demikian, Suarnati harus menunggu selama 13 tahun sebelum bisa berangkat haji.

Bahkan, dua hari sebelum keberangkatannya, ia harus menjalani operasi batu empedu.

Namun, Suarnati merasa bersyukur karena selama proses haji, ia tidak merasakan sakit pasca operasi.

"Tapi alhamdulillah selama proses haji semua dilancarkan bahkan tidak pernah merasakan sakit pasca operasi," ujarnya

Selama di Tanah Suci, Suarnati mendoakan agar semua anggota keluarganya juga bisa berangkat ke Mekkah.

Ia berharap agar semua keluarganya bisa merasakan apa yang ia rasakan dan mendapatkan keberkahan.

Suarnati berharap bahwa kedua orang tuanya, adik-adik, kakak, serta usahanya juga mendapat lancar rezeki.

Namun, tindakan Suarnati tersebut menuai hujatan dari netizen.

Ketika ditanya, Suarnati mengaku bahwa ia tidak sengaja memamerkan emas seberat 180 gram setelah pulang dari haji.

Ia merasa syok dan sedih karena takut orang akan menganggapnya pamer.

"Ya Allah, malu-maluku apa kata orang nanti pasti na bilang pamerka kodong (saya merasa malu, karena orang pasti menganggap saya pamer emas).

Suarnati menjelaskan bahwa penampilannya yang unik tersebut semata-mata untuk memenuhi nazar yang telah ia buat ketika pulang dari Tanah Suci.

"Iye kodong (Iya kasian) sebelum daftar (haji) memang sudah bernazar pakaian saya akan seperti ini (nyentrik dan memakai emas), tapi entah kenapa banyak yang hujat, (katanya saya) pamer," ujarnya.

Meskipun demikian, Suarnati mengaku telah memaafkan orang-orang yang menghujatnya di media sosial.

Ia melihat pengalaman ini sebagai pengingat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan sabar dalam menghadapi ujian setelah pulang dari Tanah Suci.

Suarnati berharap agar ia bisa menjadi lebih sabar dari sebelumnya.

Diperiksa Bea Cukai

emaah haji Makassar, Suarnati Daeng Kanang, yang viral pamer emas saat pulang haji.
Suanarti Daeng Kanang( 49) pakai kacamatan didampingi seorang perempuan ketika keluar dari kantor Bea Cukai Makassar (TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA)

Suarnati Daeng Kanang (46) jamaah haji yang viral pamer emas, diperiksa di kantor Bea Cukai,  Makassar, Senin (10/7/2023) siang

Pemeriksaan itu dilakukan terkait emas seberat 180 gram yang dikenakan saat saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, beberapa waktu lalu.

"Saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Unit pengawasan kami," kata Humas Bea Cukai, Ria kepada wartawan, Senin (10/7/2023) siang.

Ria mengaku pemeriksaan dilakukan terkait keaslian emas yang dikenakan Daeng Kanang.

"Pertama terkait dengan konfirmasi orangnya pasti, kemudian pengecekan barangnya," ujar Ria

"Jadi memang nanti kami periksa dulu barangnya apakah itu emas asli atau imitasi," sambungnya.

Setelah pemeriksaan barang, lanjut dia, akan dilakukan penghitungan biaya pajak.

Terlebih jika emas itu dibeli seharga di atas 500 US dollar atau sekitar Rp 17 juta lebih.

"Kemudian nanti untuk dilakukan perhitungan pajaknya, karena memang ada ketentuan impornya, pembebasan 500 US Dollar, kalau lebih 500 UU Dollar, lebihnya itu nanti diperhitungkan biaya masuk dan pajaknya dalam rangka impornya," bebernya.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga ikut menyorot sikap jamaah haji yang pamer harta usai menunaikan ibadah haji. 

Fenomena pamer perhiasan emas oleh jamaah haji asal Sulawesi Selatan, menuai sorotan.

Seperti yang baru-baru viral jamaah asal Embarkasi  Makassar, Suarnati Daeng Kanang (46).

Daeng Kanang mendadak viral setelah aksi pamer emas ia tunjukkan setibanya di badara Sultan Hasanuddin, beberapa hari lalu.

Daeng Kanang yang disebut mengenakan emas seberat 180 gram pun bakal dimintai keterangan oleh Bea Cukai  Makassar.

Menurut Muammar yang saat ini juga berada di tanah suci Mekkah, aksi pamer emas yang ditunjukkan beberapa jamaah tidak sepatutnya dilakukan.

Sebab, kata dia, tindakan seperti itu tidak mencerminkan pesan haji yang baru saja ditunaikan.

"Jadi haji itu kegiatan ibadah puncak dari seorang muslim. Dalam haji itu banyak nasihat-nasihat bagi kehidupan seorang Muslim," kata Muhammar Bakry kepada tribun, Selasa (8/7/2023) malam.

Muammar Bakry pun mencontohkan proses haji oleh jamaah yang melalui proses ihram.

Dalam prosesi ihram itu kata dia, jamaah hanya mengenakan dua helai kain.

"Seorang yang berihram tidak mengenakan apa-apa kecuali dua lembar helai pakaian. Ada nilai sosialnya. Jadi nilai haji itu adalah seorang merasa tidak ada apa-apanya di hadapan Allah," terang Muammar Bakry.

"Itulah sebabnya tidak ada pakaian kemewahan yang dibawa ketika melakukan proses haji," sambungnya.

Aksi pamer emas Daeng Kanang dan jamaah lainnya, lanjut Muammar pun dianggap telah menyalahi pesan-pesan haji.

"Jadi, kemabruran haji itu, tentu tidak dilihat dari harta yang dipamerkan setelah pulang," sebut Muammar yang juga Rektor Universitas Islam Makassar.

"Tapi kemabruran haji itu adalah, ketika seseorang meningkatk kebaikan spritual dan kebaikan sosialnya di masyarakat, maka itulah ciri mabrurnya haji seseorang," jelasnya.

Muammar Bakry pun menyinggung masih adanya jamaah yang berhaji dengan mengejar practice atau strata sosial.

"Jadi makna haji itu bukan untuk mengejar practice atau strata sosial di masyarakat, karena pesan haji itu melowprofile kebersamaan, ketawadduh-an dan kesetaraan," tegasnya.

Nah, dari fenomena pamer emas itu, Muammar pun menganggap perlu pembenahan terhadap pembekalan para jamaah sebelum berangkat haji.

Bagaimana menurut kamu?


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Terungkap Alasan Jemaah Haji Suanarti Daeng Kanang Pamer Emas 180 Gram, Buat Nazar dan Kesembuhan, https://bangka.tribunnews.com/2023/07/11/terungkap-alasan-jemaah-haji-suanarti-daeng-kanang-pamer-emas-180-gram-buat-nazar-dan-kesembuhan?page=all.

SumberBangka.tribunnews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm