Kapolres Bangka AKBP Taufik Noor Isya yang mengundang seluruh instansi terkait di Kantor Desa Mapur meminta hal tersebut tidak dipermasalahkan karena kondisi darurat.
"Makanya saya undang semua ini kondisi darurat untuk sama sama agar bisa mengatasi kebakaran lahan gambut. Ada pihak kehutanan, ada PMK, ada BPBD, TNI, Brimob, Polres Bangka, ada pihak perusahaan sawit semua akan berkoordinasi," kata AKBP Taufik Noor Isya.
Menurutnya, solusi yang paling tepat mengatasi kebakaran lahan gambut yang terjadi di Tuing adalah dengan dilakukan pemblokadean kawasan atau isolasi lokasi.
Lokasi akan di kelilingi parit buatan yang digali menggunakan alat berat.
"Jadi kita blok agar api tidak menyebar kita gali menggunakan alat berat dari area yang belum terbakar sehingga tidak menyebar," kata Taufik.
Hal tersebut disetujuikan oleh Boy Yandra, Asisten Bupati Bangka yang turut hadir.
Boy Yandra menambahkan bahwa pertemuan dilakukan guna mencari solusi tepat mengatasi kebakaran lahan gambut.
Pasalnya upaya memadamkan api dengan menyemprotkan air tak mampu mengatasi kebakaran hutan lahan gambut.
"Solusi terbaik adalah mencegah agar lahan yang tak terbakar tidak meluas seperti kata pak kapolres dilakukan pemblokian lahan agar tidak menyebar," kata Boy Yandra.
Usai pertemuan di Kantor Desa Mapur Kapolres Bangka bersama instansi terkait berkunjung ke lokasi meninjau upaya pemadaman lahan yang terbakar.