Untuk itu, disarankan untuk mengonsumsi 400 hingga 600 mg flavan-3-ols setiap hari atau setara dengan dua cangkir teh hitam atau hijau.
2. Risiko penurunan jenis kanker tertentu
Risiko kanker dapat dipengaruhi oleh banyak faktor dan beberapa di antaranya berada di luar kendali, misalnya genetika.
Di antara faktor-faktor yang berperan dalam risiko kanker, minum teh mungkin merupakan salah satu faktor yang memiliki efek perlindungan.
Data yang dipublikasikan dalam studi Advances in Nutrition pada tahun 2020 juga menunjukkan bahwa konsumsi teh mungkin memiliki efek perlindungan terhadap beberapa jenis kanker, khususnya kanker mulut.
Sementara itu, polifenol teh yang memiliki sifat antioksidan dapat menyerap radikal bebas yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker dan menekan pertumbuhan sel kanker.
3. Meningkatkan fokus
Teh hijau mengandung L-theanine, asam amino yang terbukti berdampak pada kesehatan otak.
Menurut sebuah studi pada 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, L-theanine yang ditemukan dalam teh mungkin berperan dalam meningkatkan perhatian, yang pada akhirnya meningkatkan memori kerja.
Selain itu, L-theanine mungkin juga dapat membantu meningkatkan gelombang otak tertentu yang meningkatkan kognisi.