SONORABANGKA.ID - Merupakan Teh adalah salah satu minuman yang populer di dunia.
Selain itu, teh juga dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit kronis.
Dikutip dari Healthline, kebanyakan orang dapat minum 3–4 cangkir (710–950 ml) teh setiap hari tanpa efek samping. Namun, beberapa orang mungkin juga akan mengalami efek samping pada dosis yang lebih rendah.
Teh banyak dikonsumsi karena khasiat penyembuhannya dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.
Selain itu, penelitian modern menunjukkan bahwa senyawa tumbuhan dalam teh juga berperan dalam mengurangi risiko kondisi kronis, seperti kanker, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Lantas, apa saja manfaat minum teh setiap hari dan apakah ada efek sampingnya?
1. Tekanan darah lebih stabil
Menurut sebuah studi yang diterbitkan Advances in Nutrition tahun 2022, teh mengandung flavan-3-ols yang merupakan subkelompok flavonoid atau senyawa tumbuhan sehat yang ditemukan di banyak makanan dan minuman, dilansir dari eatingwell.
Flavan-3-ols adalah senyawa tanaman yang ditemukan dalam teh asli. Senyawa ini dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung, termasuk penurunan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.
Untuk itu, disarankan untuk mengonsumsi 400 hingga 600 mg flavan-3-ols setiap hari atau setara dengan dua cangkir teh hitam atau hijau.
2. Risiko penurunan jenis kanker tertentu
Risiko kanker dapat dipengaruhi oleh banyak faktor dan beberapa di antaranya berada di luar kendali, misalnya genetika.
Di antara faktor-faktor yang berperan dalam risiko kanker, minum teh mungkin merupakan salah satu faktor yang memiliki efek perlindungan.
Data yang dipublikasikan dalam studi Advances in Nutrition pada tahun 2020 juga menunjukkan bahwa konsumsi teh mungkin memiliki efek perlindungan terhadap beberapa jenis kanker, khususnya kanker mulut.
Sementara itu, polifenol teh yang memiliki sifat antioksidan dapat menyerap radikal bebas yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker dan menekan pertumbuhan sel kanker.
3. Meningkatkan fokus
Teh hijau mengandung L-theanine, asam amino yang terbukti berdampak pada kesehatan otak.
Menurut sebuah studi pada 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, L-theanine yang ditemukan dalam teh mungkin berperan dalam meningkatkan perhatian, yang pada akhirnya meningkatkan memori kerja.
Selain itu, L-theanine mungkin juga dapat membantu meningkatkan gelombang otak tertentu yang meningkatkan kognisi.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Varietas teh, seperti teh hitam dan hijau kaya akan polifenol, seperti EGCG dan theaflavin yang dapat mendukung kesehatan kekebalan tubuh, menurut ulasan di Frontiers in Immunology pada 2020.
Selain itu, teh juga kaya akan senyawa dengan sifat antiinflamasi yang dapat mendukung kesehatan kekebalan tubuh.
5. Memperpanjang umur
Sebuah studi pada 2022 di Annals of Internal Medicine yang mengevaluasi setengah juta peminum teh di Inggris menunjukkan, asupan teh hitam yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kematian sebesar 13 persen.
Ini berlaku bagi mereka yang minum teh dua cangkir atau lebih setiap harinya dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh sama sekali.
Selain itu, minum teh juga dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, penyakit jantung iskemik, dan stroke.
Efek samping minum teh setiap hari
Walaupun dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan yang mengesankan, namun minum teh setiap hari mungkin juga memiliki beberapa dampak negatif.
Berikut ini adalah sederet efek samping minum teh setiap hari:
1. Menyebabkan noda di gigi
Konsumsi teh hitam dapat menyebabkan gigi ternoda atau berubah warna.
Tapi, Anda bisa menambahkan sedikit susu ke dalam cangkir teh untuk meminimalkan perubahan warna tersebut.
2. Sulit tidur
Seperti halnya kopi, teh juga menjadi salah satu minuman berkafein yang mungkin dapat membuat Anda tetap terjaga di malam hari, sehingga mengurangi waktu tidur Anda.
Tentu saja, Anda selalu dapat memilih teh tanpa kafein atau teh herbal (yang secara alami tanpa kafein) untuk minuman yang menenangkan dan ramah tidur.
3. Menggangu penyerapan zat besi
Teh hitam dan hijau mengandung senyawa alami yang disebut tanin dan oksalat.
Senyawa itu dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menyerap zat besi, mineral yang penting untuk membuat protein yang membawa oksigen dalam darah, menurut artikel pada 2023 di Korean Journal of Family Medicine.
Sementara itu, jumlah pasti tanin dalam teh dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis dan cara pembuatannya.
Meskipun demikian, membatasi asupan hingga 3 cangkir atau kurang (710 ml) per hari kemungkinan merupakan kisaran yang aman bagi kebanyakan orang.
Kekurangan zat besi adalah salah satu kekurangan nutrisi yang paling umum di dunia. Apabila kadar zat besi Anda rendah, asupan teh berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut.
4. Membuat cemas, stres, dan gelisah
Dikutip dari Healthline, daun teh secara alami mengandung kafein. Sehingga, mengonsumsi kafein secara berlebihan dari teh dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah.
Rata-rata secangkir (240 ml) teh mengandung sekitar 11–61 mg kafein, tergantung pada variasi dan metode penyeduhannya.
Teh hitam cenderung mengandung lebih banyak kafein dibandingkan teh hijau dan putih serta semakin lama Anda menyeduh teh, semakin tinggi kandungan kafeinnya.
Penelitian menunjukkan, dosis kafein di bawah 200 mg per hari kemungkinan tidak menyebabkan kecemasan yang signifikan pada kebanyakan orang.
Namun, beberapa orang lebih sensitif terhadap efek kafein dibandingkan yang lain dan mungkin perlu membatasi asupannya lebih lanjut.
5. Membuat mual dan sakit perut
Senyawa tertentu dalam teh dapat menyebabkan rasa mual, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah banyak atau saat perut kosong.
Tanin dalam daun teh bertanggung jawab atas rasa pahit dan kering pada teh. Sifat tanin yang astringen juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan, sehingga berpotensi menimbulkan gejala tidak nyaman, seperti mual atau sakit perut.
Jumlah teh yang dibutuhkan untuk mendapatkan efek ini dapat sangat bervariasi tergantung orangnya.
Orang yang lebih sensitif mungkin mengalami gejala ini setelah minum sedikitnya 1–2 cangkir (240–480 ml) teh, sedangkan orang lain mungkin bisa minum lebih dari 5 cangkir (1,2 liter) tanpa merasakan efek buruk apa pun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Minum Teh Setiap Hari?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/10/070000265/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-ketika-minum-teh-setiap-hari-?page=all#page2.