Meskipun produsen sudah menyematkan beberapa fitur dimaksud, tapi konsumen tetap diimbau untuk selalu berhati-hati dan tidak sembrono saat membeli oli.
Yomie Harlin, Wakil Ketua Umum Aspelindo menjelaskan, satu penyebab akan peliknya situasi ini adalah karena konsumen yang tidak disiplin saat membeli produk pelumas kendaraan.
Sikap tidak disiplin yang dimaksud adalah, konsumen cenderung lebih meminati produk pelumas yang dijual secara online melalui perantara media sosial.
“Kalau mereka (konsumen) masih sering beli secara online, tapi bukan di online shop resmi produsen, melainkan di FJB (forum jual beli) medsos,” ujarnya.
Baiknya, konsumen dianjurkan untuk selalu membeli oli di bengkel resmi, atau lapak online shop resmi milik produsen, supaya tidak tertipu membeli oli palsu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ragam Taktik Produsen Oli Siasati Pemalsuan yang Marak di Pasaran", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/14/123100515/ragam-taktik-produsen-oli-siasati-pemalsuan-yang-marak-di-pasaran?page=all#page2.