Mbok Yem mengaku dirinya tidak sendirian saat berjualan di Gunung Lawu.
Dia dibantu beberapa kerabat dekatnya.
Ketika melayani pendaki yang membeli makanan di warungnya, Mbok Yem dibantu oleh dua orang kerabat yang semuanya lelaki.
"Untuk stok dagangan saya juga dibantu orang lain. Jadi, ada orang yang antar barang ke sini tiga kali dalam seminggu," ungkap Mbok Yem.
Turun Gunung Sekali dalam Setahun
Mbok Yem mengaku hanya sekali dalam setahun turun gunung untuk pulang kampung, tepatnya ketika musim lebaran tiba.
"Yah, sekali setahun aja pulangnya. Waktu lebaran," tutur Mbok Yem.
Pada 2020 saat pandemi Covid-19 melanda, mudiknya terasa sedikit berbeda.
Mok Yem baru kembali naik gunung dan membuka warungnya saat jalur pendakian Gunung Lawu dibuka.
Tahun lalu, Mbok Yem mudik ke rumah anaknya yang kedua di Solo.