SONORABANGKA.ID - Dalam upaya mengantisipasi radikalisme dan terorisme menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Kep. Babel) bekerja sama dengan Densus 88 Anti Teror Satgaswil Kep. Babel untuk terus melakukan antisipasi ancaman kelompok radikal dan terorisme yang bisa saja muncul untuk mengganggu kelancaran penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Terorisme tidak mengenal batasan agama, suku, atau ideologi politik, oleh karena itu kita harus bersama-sama menghadapinya dengan sikap saling menghormati dan berdialog,” tegas Penjabat (Pj) Gubernur Suganda. Hal ini di katakannya saat membuka resmi kegiatan Dialog Kebangsaan bertemakan “Upaya Mencegah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme, Merawat Kesatuan dalam Perbedaan Menuju Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang Aman dan Damai” di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (3/10/2023)
Dihadiri Forkopimda, Pejabat Struktural Eselon II dan instansi vertikal , Pj Gubernur Suganda mengatakan pentingnya untuk mencari solusi bersama guna mencegah dan memerangi terorisme.
“Kita harus berani melapor jika menemui tanda-tanda radikalisme di sekitar kita dan terus mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan yang memperkuat kesatuan bangsa” ujar Pj Gubernur Suganda
Sementara itu, Kasatgaswil Densus 88 Babel , AKBP Maslikan mengajak agar masyarakat berani bergerak paling tidak menyuarakan dan membatasi potensi gerakan-gerakan berbahaya tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Suganda juga menerima plakat dari Kasatgas AKBP Maslikan sebagai kenang-kenangan sekaligus tanda sinergi antara Pemprov Kep. Babel dan Densus 88.