Operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang di Taman Dealova Kota Pangkalpinang, Senin (9/10/2023)
Operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang di Taman Dealova Kota Pangkalpinang, Senin (9/10/2023) ( Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah )

Jadi Incaran Emak-emak, 1 Jam 1,5 Ton Beras Bulog Habis Diserbu

9 Oktober 2023 14:27 WIB

SonoraBangka.id - Di saat tingginya kenaikan harga beras premium di pasaran, masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beralih ke beras Bulog yang harganya, masih bisa terjangkau. 

Tak main-main demi bisa mendapatkan harga beras yang lebih murah sejak pagi antrean untuk mendapatkan beras Bulog tersebut memang sudah mengular.

Sejumlah emak-emak rela menunggu dari pagi agar bisa mendapatkan beras Bulog. 

Hanya dalam waktu satu jam beras Bulog medium seharga Rp53.000 di operasi pasar hari pertama yang digelar Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang di Taman Dealova Kota Pangkalpinang pada hari ini, Senin (9/10/2023) habis diburu warga. 

1,5 ton beras jenis medium kemasan 5 kilogram (Kg) yang disediakan Bulog habis terjual dalam waktu satu jam setelah operasi pasar resmi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang Mie Go.

Kabid Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Pangkalpinang, Ulphi Heryanto, memastikan, beras Bulog akan tetap tercukupi hingga akhir operasi pasar berlangsung.

"Dari operasi pasar yang kita laksanakan hari pertama ini dapat kita ketahui yang paling diburu masyarakat itu adalah beras. Kita sudah koordinasi dengan pihak Bulog bahwa beras ini tetap cukup sampai akhir operasi pasar nanti," kata Ulphi kepada Bangkapos.com, Senin (9/10/2023).

Bahkan Ulphi menyebut, untuk setiap operasi pasar pihaknya meminta Bulog menyiapkan minimal 3 ton beras.

"Bulog menyanggupi itu, sampai akhir nanti beras Bulog akan tetap ada, silahkan datang ke operasi pasar yang terdekat dari lokasi rumah. Bahkan Bulog memastikan sampai akhir tahun nanti stok tetap tercukupi," ungkapnya. 

Diakuinya, beras paling jadi incaran ini sebab memang ada kenaikan harga beras medium di pasaran.

"Memang dalam operasi pasar ini kita yang menajdi fokus itu beras, karena harganya sedang naik di pasar. Selain Bulog kita juga ada beras jenis lain sebetulnya tapi memang Bulog yang paling diburu warga," ujarnya.

Ulphi berharap, dengan hadirnya operasi pasar ini dapat mendorong daya beli masyarakat serta dapat mengendalikan inflasi di Kota Pangkalpinang. 

Tekan Inflasi

Sekda Pangkalpinang, Mie Go menyebut, operasi pasar yang digelar sampai 8 November 2023 nanti ini memang untuk meringankan beban masyarakat ditengah harga beras yang kini melonjak.

Kata Mie Go, ini juga merupakan upaya Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk menekan angka inflasi.

"Operasi pasar ini memang kita laksanakan untuk masyarakat agar memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang lebih miring, Alhamdulillah ini terbukti beras paling cepat habis dalam waktu satu jam dan Bulog bakal menambahkan lagi stoknya 1,5 ton lagi," kata Mie Go kepada awak media, Senin (9/10/2023).

Dia berharap, Bulog dapat menyiapkan beras lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam operasi pasar selanjutnya.

"Inikan hari pertama, jadi nanti untuk selanjutnya kita berharap Bulog bisa menambahkan stoknya lagi jadi sampai 3 ton beras. Karena memang untuk saat ini komoditas beras ini yang paling dicari dan kita harus mengakomodir itu," ungkapnya. 

Diakuinya, meski perbandingan harga tak begitu signifikan yakni hanya Rp3.000 sampai Rp5.000, tapi ini sangat berarti positif untuk masyarakat.

"Ini memang sudah tugas kami mensejahterakan masyarakatnya, menyediakan kebutuhan yang murah dan terjangkau. Pemerintah Kota Pangkalpinang tentu berkomitmen untuk penurunan angka inflasi di Pangkalpinang," sebut Mie Go.

Incar Beras Bulog

Operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang di Taman Dealova Kota Pangkalpinang, Senin (9/10/2023)
Operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang di Taman Dealova Kota Pangkalpinang, Senin (9/10/2023) (Andini Dwi Hasanah)

Sementara, Sumiati (40) warga Kelurahan Kacang Pedang mengaku sudah sejak pagi datang ke operasi pasar di Taman Dealova yang digelar Pemerintah Kota Pangkalpinang itu.

Kata Sumiati, ia datang memang mengincar beras Bulog yang harga lebih miring.

"Kalau di ritel atau dipasarkan lebih mahal harganya. Terus kadang sering habis semenjak harga beras naik ni," ungkap Sumiati saat ditemui Bangkapos.com.

Menurutnya, dari segi kualitas sebetulnya sama saja dengan heras medium merek lain.

"Sama saja, yang penting beras dimasak bisa jadi nasi. Alhamdulillah datang pagi-pagi dapat beras murah," kata Sumiati. 

Dia berharap, pemerintah kota dapat sering-sering melakukan kegiatan operasi pasar seperti ini agar banyak kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih miring.

Adapun jadwal dan lokasi operasi pasar di Pangkalpinang sebagai berikut:

1. 09 Oktober 2023 di taman Dealova Kota Pangkalpinang 

2. 10 Oktober 2023 di halaman Masjid At-Taqwa, Semabung Baru 

3. 11 Oktober 2023 di Terminal Kampung Keramat

4. 12 Oktober 2023 di Halaman Kantor Kelurahan Temberan. 

5. 1 November 2023 di Jalan depan SMPN 8 Pangkalpinang

6. 2 November 2023 di halaman Kelurahan Kacang Pedang 

7. 3 November 2023 di Lapangan Bola Pasir Putih 

8. 6 November di Terminal Selindung 

9. 7 November 2023 Lapangan Bola Tua Tunu 

10. 8 November 2023 di halaman kantor Wali Kota Pangkalpinang.

Sidak Pasar

Operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang di Taman Dealova Kota Pangkalpinang, Senin (9/10/2023)
Saat toko-toko di Pasar Ratu Tunggal Kota Pangkalpinang disidak (dilakukan inspeksi mendadak) pada Sabtu (7/10/2023). (istimewa)

Sekitar 4 toko di Pasar Ratu Tunggal Kota Pangkalpinang disidak (dilakukan inspeksi mendadak) pada Sabtu (7/10/2023).

Sidak ini upaya mengendalikan inflasi di Bangka Belitung yang berdasarkan data BPS tercatat y-on-y sebesar 3,55 persen pada September 2023.

Tanjungpandan menjadi kabupaten kota alami inflasi tertinggi di Pulau Sumatera sedangkan di Kota Pangkalpinang tercatat 2,70 persen.

Sidak ini dilakukan oleh Pemprov Bangka Belitung Tim Satgas Pangan, TPID, BPS Babel dan Bulog.

Kabid Ketahanan Pangan DPKP Bangka Belitung, Sulastri mengatakan ketersedian pangan lokal sampai bulan Oktober sudah kita hitung mungkin baru 17,1 persen

"Karena produksi turun, biasanya sampai 17 ribu hektare sekarang 9 ribuan hektare.Karena ada yang mengalami kekeringan, 17, 1 persen dari kebutuhan di Babel," jelas Sulastri.

Dia mengungkapkan harga beras naik disebabkan oleh banyak faktor, pertama kenaikan BBM berimbas ke pendistribusian, dan peningkatan produk pangan diimpor yang lalu ada pembatasan impor.

"Selain produksi dalam negeri berkurang, jangan sampai ada permainan ditingkat dagang, maka kita turun hari ini untuk memastikan ketersediaan pangan di pasar, khusus beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog, benar ada di pasaran," jelasnya.

Tak hanya itu, dari sidak ini bisa menjadi data indikator bagi BPS dalam menentukan inflasi.

"Sampai hari ini itu belum masuk data untuk disurvei BPS, belum terdata, kita duduk bersama BPS, karena kalau intervensi seperti apa pun kalau indikator belum masuk bisa mengakibatkan data yang dikeluarkan itu masih inflasi tinggi.

Diharapkan dengan adanya stabilisasi pasokan oleh Bulog, data inflasi bisa menurun.

Sudah banyak masyarakat Babel makan beras Bulog, hari ini kami sudah mengharapkan Bulog dapat menyampaikan data tersebut sebagai pertimbangan untuk indikator penyusunan inflasi, yang medium oleh BPS," katanya.. Pantai

Pantau Harga dan Stok

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung, Tarmin mengaku rutin melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok.

"Kami selalu melakukan pemantauan harga setiap hari, kami juga lakukan pemantauan pasokan setiap minggu pada distributor dan sub distributor.

Kami juga melakukan operasi pasar subsidi di tujuh kabupaten kota, kita fokuskan ke Pangkalpinang dan Tanjungpandan," kata Tarmin.

Dalam waktu dekat pemprov akan melakukan rapat koordinasi dengan distributor.

"Pantau harga beras medium sudah di atas HET, memang harga di pusat yang naik, maka kita akan rapat koordinasi," ungkap Tarmin. 

Perbedaan Harga

Plt Kepala Perum Bulog Subdrive Bangka, Kurniawan mengatakan ada perbedaan harga beras SPHP di pasaran

"Apabila Bulog menjual langsung Rp53.000 kalau di toko dibawah HET Rp57.500. Hasil kunjungan ke toko beras Bulog ada dan lancar di toko-toko tersebut dan sempat dilakukan wawancara dan interview oleh pemilik toko bahwa beras Bulog sangat diminati," katanya.

Dia menjelaskan hal ini mengingat harga beras sekarang cukup tinggi sekitar Rp65.000 ke atas, sementara beras Bulog Rp57.500.

"Artinya itu beras paling murah di pasaran dan kalo kita wawancara dengan pemilik toko, beras bulog dalam 2 hari bisa habis.

Oleh karena itu, Bulog berpesan ke pedagang untuk membatasi pembelian, 1 orang dibatasi beli 2 pack atau 10 kg.

Diungkapkan Kurniawan, bahwa bulog juga jika melakukan operasi pasar maka akan membatasi pembelian satu orang 10 kg atau 2 pack beras. 


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Beras Bulog Jadi Incaran Emak-emak, Hanya dalam 1 Jam 1,5 Ton Beras Bulog Habis Diserbu, https://bangka.tribunnews.com/2023/10/09/beras-bulog-jadi-incaran-emak-emak-hanya-dalam-1-jam-15-ton-beras-bulog-habis-diserbu?page=all.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm