"Memang dalam operasi pasar ini kita yang menajdi fokus itu beras, karena harganya sedang naik di pasar. Selain Bulog kita juga ada beras jenis lain sebetulnya tapi memang Bulog yang paling diburu warga," ujarnya.
Ulphi berharap, dengan hadirnya operasi pasar ini dapat mendorong daya beli masyarakat serta dapat mengendalikan inflasi di Kota Pangkalpinang.
Tekan Inflasi
Sekda Pangkalpinang, Mie Go menyebut, operasi pasar yang digelar sampai 8 November 2023 nanti ini memang untuk meringankan beban masyarakat ditengah harga beras yang kini melonjak.
Kata Mie Go, ini juga merupakan upaya Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk menekan angka inflasi.
"Operasi pasar ini memang kita laksanakan untuk masyarakat agar memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang lebih miring, Alhamdulillah ini terbukti beras paling cepat habis dalam waktu satu jam dan Bulog bakal menambahkan lagi stoknya 1,5 ton lagi," kata Mie Go kepada awak media, Senin (9/10/2023).
Dia berharap, Bulog dapat menyiapkan beras lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam operasi pasar selanjutnya.
"Inikan hari pertama, jadi nanti untuk selanjutnya kita berharap Bulog bisa menambahkan stoknya lagi jadi sampai 3 ton beras. Karena memang untuk saat ini komoditas beras ini yang paling dicari dan kita harus mengakomodir itu," ungkapnya.
Diakuinya, meski perbandingan harga tak begitu signifikan yakni hanya Rp3.000 sampai Rp5.000, tapi ini sangat berarti positif untuk masyarakat.
"Ini memang sudah tugas kami mensejahterakan masyarakatnya, menyediakan kebutuhan yang murah dan terjangkau. Pemerintah Kota Pangkalpinang tentu berkomitmen untuk penurunan angka inflasi di Pangkalpinang," sebut Mie Go.