Dalam hal ini, Ditjen Hubdat dan KNKT juga meneliti rangka eSAF dari motor konsumen. Dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating.
Kemudian, lubang pembuangan bawah juga berpotensi tertutup kotoran sehingga membuat air tersumbat, serta berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif.
Sebagai informasi, merujuk peta korosi dunia yang dikembangkan sesuai ISO 9223 tentang sistem klasifikasi laju korosi carbon steel, berdasarkan kondisi atsmofer lingkungan, Indonesia berada pada laju korosi yang berat.
Oleh sebab itu, diperlukan regulasi lebih lanjut mengenai tata cara pemenuhan ketahanan korosi pada kendaraan roda dua atau lebih.
Mengingat kondisi di atas, Ditjen Hubdat berserta KNKT juga melihat perlunya peningkatan edukasi terkait perawatan dan pemeliharaan kendaraan bermotor roda dua atau lebih.
“Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti. Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini," kata Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, dalam keterangan resmi (15/9/2023).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AHM Klaim Telah Melakukan Peningkatan Kualitas Rangka Motor", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/26/104200015/ahm-klaim-telah-melakukan-peningkatan-kualitas-rangka-motor?page=all#page2.