SonoraBangka.id - Fikri Rofiul Haq, seorang relawan Indonesia yang tergabung dalam organisasi Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, berbagi pengalaman uniknya ketika mengurus korban perang di Jalur Gaza, Palestina.
Cerita ini dibagikan oleh Fikri melalui akun Instagram @mercindonesia pada Minggu (5/11/2023).
Fikri mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya dia diminta untuk ikut serta dalam pengurusan jenazah korban serangan Israel di Gaza.
Biasanya, tugasnya dalam tim MER-C adalah melakukan dokumentasi, sehingga dia belum pernah sebelumnya menyentuh jenazah para syuhada di Gaza.
Namun, pada hari tersebut, dia diminta untuk membantu dalam pengurusan jenazah seorang pemuda berusia 16 tahun bernama Mustofa.
"Aku baru pertama kali megang jenazah yang meninggal, yang yahid gitu. Selama ini kami tim MER-C hanya mendokumentasi, tidak pernah memegang ataupun membawa atau menggendong jenazah." ujarny a
Fikri juga mengatakan bahwa sebelumnya dia sering mendengar cerita tentang betapa harumnya tubuh para korban yang meninggal di Gaza.
Namun, pada kali ini, Fikri benar-benar mengalaminya secara langsung.
"Dan maksud aku selama ini kan banyak orang yang Masya Allah bilang 'jenazahnya wangi, jenazahnya wangi' kan, dan ini baru pertama kali seumur hidup aku."ungkapnya
Fikri menunjukkan bahwa jenazah Mustofa yang dia urus sudah dalam posisi dikafani.
"Jadi jenazah ini kering, nggak ada airnya sama sekali dan wanginya itu ternyata memang sampai." ujarnya
Awalnya, jenazah Mustofa tergeletak di trotoar, lalu diangkut oleh tim relawan ke tempat yang lebih memadai.
Ketika itulah Fikri dan orang-orang yang mengurusnya langsung mencium semerbak wangi yang mengelilingi jenazah tersebut.
Fikri bahkan mencoba menyentuh tubuh dingin Mustofa dan menciumnya untuk membuktikan bahwa jasad tersebut benar-benar harum.
"Sampai beberapa kali aku cium tangan aku nggak ada bau apa di tangan. Terus pas ketika kita akhirnya memberanikan diri, aku juga tadi nggak berani banget pegang, kan akhirnya aku memberanikan diri pegang jenazah itu. Dan gimana ya, bener-bener kayak parfum, kita lagi diolesin parfum gitu. Itu persis kayak gitu," ujarnya sambil menciumi tangan Mustofa.
Fikri pun dibuat takjub lantaran baru pertama kali ini mengalami kejadian tersebut.
Ia pun percaya bahwa pemuda bernama Mustofa itu telah menjadi syuhada setelah gugur dalam perang.
Diungkapkannnya bahwa, pengalamannya ini menjadi sebuah cerita yang memotivasi dan menggugah kesadaran akan kemanusiaan dalam situasi yang penuh tantangan di Gaza
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Takjub, Kisah Relawan Indonesia Urus Jenazah Pemuda Palestina Korban Bom Israel, Tercium Bau Harum, https://bangka.tribunnews.com/2023/11/06/takjub-kisah-relawan-indonesia-urus-jenazah-pemuda-palestina-korban-bom-israel-tercium-bau-harum?page=all.