Adonan rempeyek harus dibuat encer sekali, tujuannya agar ketika dituang di pinggir wajan adonan mengalir, melebar, dan menipis. Maka gunakan bahan santan encer yang cukup banyak.
Saat menuang adonan dengan sendok sayur dari atas wajan, adonan harus langsung jatuh ke tepi wajan, itu pertanda adonan cukup encer.
4. Teknik menggoreng
Proses menggoreng rempeyek penting untuk diperhatikan agar menghasilkan peyek tipis dan renyah. Gunakan wajan cekung, wajan tidak boleh lengket karena akan membuat rempeyek menempel dan sulit terlepas dari wajan.
Pastikan menggoreng peyek pada api sedang dan minyak banyak. Tuang adonan di pinggir wajan, bukan langsung ke dalam minyak. Adonan yang dituang akan segera menempel di wajan. Siram-siram adonan dengan minyak yang sudah panas.
Adonan akan terlepas dengan sendirinya. Biarkan jatuh ke dalam minyak. Tuang adonan baru sambil menunggu peyek matang, begitu seterusnya.
5. Meniriskan rempeyek
Rempeyek sudah matang dan renyah teksturnya, bisa jadi melempem jika penyimpanan tidak tepat. Maka, saat ditiriskan posisikan rempeyek berdiri di atas keranjang peniris cukup lama. Letakkan kertas untuk menyerap minyak yang tersisa.
Simpan rempeyek yang sudah tidak berminyak di dalam stoples kering dan kedap udara. Rempeyek dapat bertahan lama asalkan bahan yang digunakan tidak dalam keadaan kedaluwarsa atau hampir kedaluwarsa, proses menggoreng benar matang, dan cara simpan tepat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Membuat Rempeyek Kacang Tanah yang Tipis dan Renyah", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2023/12/05/070300175/5-cara-membuat-rempeyek-kacang-tanah-yang-tipis-dan-renyah.