Dia berharap, kejadian serupa tidak lagi terjadi di sekolah-sekolah lain, dan kejadian yang terjadi di SDN 23 Pangkalpinang itu merupakan kejadian yang terakhir kalinya.
Viral di Media sosial
Aksi perundungan atau bullying pelajar mencoreng dunia pendidikan di Kota Pangkalpinang. Seorang siswi sekolah dasar (SD), menjadi korban bullying yang dilakukan 4 teman sekelasnya.
Aksi perundungan ini sempat direkam oleh salah satu siswi hingga videonya viral di media sosial (Medsos) dan Whatsapp Group (WAG).
Dalam cuplikan video berdurasi 30 detik yang sudah banyak tersebar, korban yang berseragam olahraga sekolah itu tampak dipukul, ditendang lalu dijambak rambutnya hingga jilbab korban terlepas.
Bahkan di video tersebut memperlihatkan bagaimana korban menjerit histeris, menangis saat mendapatkan perilaku bullying dari teman-temannya.
Sementara seorang siswi dengan santainya merekam detik-detik temannya melakukan aksi bullying terhadap korban, tanpa berusaha melerai atau menolong korban.
Setelah ditelusuri, ternyata peristiwa itu terjadi Sabtu (2/12) lalu sekitarpukul 13.00 WIB di SDN 23, Kelurahan Selindung Baru, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang.
Kasus ini pun telah menyita perhatian publik. Bahkan Polres Pangkalpinang telah menurunkan personel dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) terkait kasus ini.
Sementara itu setelah video perundungan tersebut viral, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang bergerak cepat dengan melakukan mediasi pihak-pihak terkait, Selasa (5/12).