SonoraBangka.id - Baru-baru ini, seorang siswi SD Negeri 23 Pangkalpinang menjadi korban bully atau perundungan di sekolah.
Video perundungan atau bullying itu viral disejumlah media sosial hingga Whatsapp Grup (WAG).
Dia menjerit ketakutan ketika dipersekusi oleh teman-temannya.
Video yang merekam aksi tak terpuji itu tersebar di media sosial dan menjadi perhatian publik.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang telah melaksanakan mediasi bersama pihak sekolah kasus bullying di SDN 23 Kota Pangkalpinang, Selasa (5/12/2023) kemarin, hasil mediasi tersebut salah satu pelaku bullying terpaksa dipindah ke sekolah lain.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan meminta guru-guru di sekolah menyelipkan pembelajaran berakhlak, tidak hanya pembelajaran umum saja.
Kata Lusje, guru harus juga menanamkan pembelajaran berakhlak baik kepada peserta didiknya.
"Waktu acara seminar guru berkaitan Hari Guru kemarin saya sudah sampaikan kalau semua guru ngajar harus juga tanamkan berakhlak. Misalnya ngajar Matematika, Matematika yang berakhlak, ngajar Kimia harus Kimia yang berakhlak," sebut Lusje kepada Bangkapos.com, Rabu (6/12/2023).
Diakuinya, ia sangat menyayangkan kasus perundungan itu harus terjadi di Kota Pangkalpinang ditingkat SD.
"Alhamdulillah sudah ditangani Kadis Pendidikan dan sudah dimediasi antara orangtua. Alhamdulillah sudah ada kesepakatannya," tuturnya.