Setelah pulang ke Jakarta ia sulit mendapatkan pekerjaan sehingga mencari informasi pekerjaan yang menghubungkan dirinya dengan Nh yang dia kenal melalui Facebook.
Dirinya tertarik karena pekerjanya tidak jauh beda dengan saat di Kendari yakni menemani tamu minum-minuman keras.
“Rupanya saya terjebak pak di sini, harus melayani tamu BO (menjajakan diri) juga, bukan hanya menemani minum saja,” beber Ns.
Ia menceritakan setelah tiba pekan lalu di Wisma Rasa Sayang, dirinya kaget saat diminta melayani tamu BO short time dengan bayaran Rp400 ribu.
Walaupun merasa telah tertipu ajakan Nh, namun Ns tak bisa menolak karena dipaksa, kalau tidak
mau akan kena denda.
Selain itu dirinya juga tidak memilki uang lagi.
“Terpaksa saya layani, kalau tidak saya kena denda dan dapat uang dari mana?” kata Ns.
Sepekan di Wisma Rasa
Sayang, Ns mengaku baru sekali melayani open BO tamu dengan tarif Rp 400.000. Di mana pembagiannya Rp 200.000 untuk mami dan Rp 200.000 untuk dirinya.
“Baru 1 kali pak layani BO short time Rp 400.000 bagian saya Rp 200.000 sudah habis untuk keperluan seminggu ini,” kata Ns.