SonoraBangka.ID - Maskapai Lion Air tengah melakukan inspeksi lanjutan pada 3 unit pesawat Boeing 737 MAX-9 imbas insiden lepasnya pintu darurat Alaska Airlines dengan jenis pesawat yang sama pada Jumat (5/1/2024).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, sejak 5 Januari 2024 pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan.
Danang bilang, inspeksi yang dilakukan berfokus pada pintu darurat di bagian tengah pesawat (mid-cabin emergency exit door) yang melibatkan Mid Cabin Emergency Exit Flight Lock Operational Test.
Uji operasional dilakukan untuk memastikan mekanisme penguncian pintu darurat berfungsi dengan normal sehingga pintu dapat dibuka dan ditutup secara efektif.
Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan dengan mengutamakan evakuasi dapat dilakukan cepat dan aman apabila terjadi situasi darurat.
"Langkah dimaksud merupakan upaya Lion Air memenuhi standar keselamatan penerbangan yang ketat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (8/1/2024).
Dia menegaskan, 3 unit Boeing 737 MAX-9 yang dioperasikan Lion Air tidak termasuk dalam kategori pesawat yang mengalami insiden terkait pintu darurat bagian tengah (mid cabin door).
"Boeing 737 MAX-9 Lion Air tidak termasuk dalam kategori perintah keselamatan udara yang memerlukan tindakan segera atau Emergency Airworthiness Directive (EAD) nomor 2024-02-51 yang diterbitkan Federal Aviation Administration (FAA) pada 6 Januari 2024," tegasnya.
EAD tersebut mengharuskan pemeriksaan segera terhadap pesawat Boeing 737 MAX-9 yang memiliki pintu darurat bagian tengah non-aktif (mid cabin door plug). EAD ini berlaku untuk sekitar 171 pesawat di seluruh dunia.
Dia menjelaskan, pesawat Boeing 737 MAX-9 Lion Air memiliki konfigurasi berbeda dengan pesawat Alaska Airlines yang mengalami insiden di Portland, Oregon, Amerika Serikat pada Jumat lalu.
Perbedaan ini terletak pada Boeing 737 MAX-9 Lion Air yang tidak menggunakan tipe pintu darurat bagian tengah yang non-aktif (mid cabin door plug).
Selain itu, pesawat Boeing 737 MAX-9 Lion Air dilengkapi mid cabin emergency exit door type II active door, yang berarti sistem pada pintu darurat bagian tengah tersebut berfungsi aktif dan dapat dioperasikan secara baik.
Kendati demikian, selanjutnya Lion Air terus berkoordinasi bersama pihak Boeing, regulator Indonesia, dan otoritas penerbangan sipil terkait dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan penerbangan
"Lion Air selalu mengedepankan faktor-faktor yang memenuhi kualifikasi keselamatan dan keamanan penerbangan sebagai prioritas utama (safety first) dalam setiap aspek operasional dan layanan penerbangan," tuturnya.
Sebagai informasi, ketiga unit pesawat Boeing 737 MAX-9 milik Lion Air saat ini statusnya dilarang terbang sementara (temporary grounded) oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak 6 Januari 2024 sampai perkembangan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbas Insiden Alaska Airlines, Lion Air Inspeksi Tiga Boeing 737 MAX-9", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/01/09/050900926/imbas-insiden-alaska-airlines-lion-air-inspeksi-tiga-boeing-737-max-9.