Erick menyinggung soal Jepang dan Inggris, dua negara maju dunia, yang sudah terjebak dalam jurang resesi serta penurunan ekonomi China.
Pemerintah, lanjut Erick, berusaha untuk tidak membuat masyarakat kelas bawah terkena dampak dari kenaikan harga beras ditambah harga BBM yang fluktuatif atau naik-turun.
"Dinamika dari masing masing negara juga harus kita antisipasi," ujarnya dikutip dari Kontan, Senin.
Pertamina ikuti arahan pemerintah
Terpisah, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa Pertamina mengikuti kebijakan pemerintah yang meminta harga BBM tidak dinaikkan hingga Juni 2024.
"Pertamina sebagai BUMN mengikuti arahan dan kebijakan pemerintah," ujar Fadjar ketika dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (5/3/2024).
Sebelum dibahas Erick, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi kepastian kepada publik bahwa harga BBM tidak akan dinaikkan atau dijaga tetap untuk sementara.
Hal tersebut diumumkan Jokowi sebelum terbang menuju Australia guna menghadiri konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia.
"BBM nanti biar Pak Menko (Menko Perekonomian) yang menyampaikan. Atau dari Pertamina yang sampaikan. Tidak (harga tidak naik). Tapi itu tadi, yang menyampaikan akan dari Pertamina," ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (5/3/2024), dikutip dari Kompas.com.
Tapi, Jokowi tidak menjelaskan sampai kapan harga BBM akan tetap stabil. Ia mengatakan, hal ini akan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atau Pertamina.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga BBM Dipastikan Tidak Naik, Ini Penjelasan Menteri BUMN", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/05/131500865/harga-bbm-dipastikan-tidak-naik-ini-penjelasan-menteri-bumn.