Sebaliknya, air kencing dengan warna sedikit pekat, seperti teh, mengindikasikan dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Semakin gelap warna air kencing, semakin kurang pula air minum yang seharusnya masuk ke dalam tubuh.
"Kita bisa melihat sendiri apakah tubuh kita terhidrasi dengan cukup atau tidak (melalui warna urine)," tutur Made.
Bukan cuma dehidrasi, warna urine pekat, terutama jika mirip cola, juga dapat menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal.
Gangguan ginjal dapat berimbas pada fungsinya dalam menyaring darah, sehingga darah berpotensi ikut lolos dan keluar bersama urine.
Hal tersebut pun berdampak pada kondisi urine lebih pekat, mirip cairan yang tercampur dengan darah dan zat-zat lainnya.
Perlu pemeriksaan kreatinin
Kendati demikian, menurut Made, ada atau tidaknya masalah ginjal perlu diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium.
"Kalau misal mau melihat dengan yakin apakah fungsi ginjal kita normal atau tidak, mau tidak mau harus diperiksa darahnya di lab," tutur Made.
Made menjelaskan, masyarakat akan menjalani pemeriksaan kreatinin, zat racun hasil metabolisme protein otot yang dapat menggambarkan fungsi ginjal.
Hasil pemeriksaan kreatinin kemudian dimasukkan dalam formula khusus untuk menghitung perkiraan persentase fungsi ginjalnya.