Dari sisi mineral, telur ikan ini mengandung 48 miligram kalsium, 311 miligram fosfor, 15,1 miligram besi, serta 59 miligram kalium.
Sementara itu, kandungan natrium dalam satu porsi hidangannya mencapai 2.684 miligram, jauh di atas angka yang dianjurkan, yakni sekitar 2.000 miligram per hari.
Mengonsumsi natrium atau garam berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Hal ini dikarenakan kandungan natrium dapat menarik cairan masuk ke pembuluh darah, sehingga meningkatkan volume darah. Akibatnya, tekanan pada pembuluh darah pun berlebih.
Jika terjadi secara terus-menerus, kondisi tersebut akan memaksa jantung bekerja ekstra untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tidak cuma itu, telur ikan relatif tinggi kolesterol, yang berbahaya bagi orang dengan kadar kolesterol tinggi.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menumpuk menjadi plak dan menempel di dinding arteri.
Meski tinggi kolesterol dan natrium, tak ada salahnya mengonsumsi telur ikan karena memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.
Dilansir dari laman Livestrong, telur ikan kaya akan asam lemak omega 3 jenis asam eikosapentanoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA).