Wortel kaya beta-karoten dan serat, sedangkan jahe terbukti meningkatkan termogenesis dan mengurangi rasa lapar. Termogenesis merupakan proses tubuh membakar kalori yang menghasilkan panas.
2. Jus bit
Umbi-umbian ungu seperti bit dapat diolah menjadi jus yang kaya antioksidan dan terbukti dapat mendukung penurunan berat badan dengan menurunkan indeks massa tubuh (BMI).
Antioksidan dalam jus bit bantu melawan peradangan sistemik yang berhubungan dengan obesitas, mendorong pemecahan sel-sel lemak, mendukung metabolisme, meningkatkan kinerja atletik, dan meningkatkan bakteri baik pada usus.
Jus bit sebaiknya diminum dengan gelas kecil setelah makan atau dicampurkan ke dalam smoothie.
Sedikitnya, 1/3 hingga dua cangkir jus per hari dapat memberikan manfaat ini. Namun, penderita batu ginjal perlu menghindarinya karena jus bit mengandung oksalat tinggi.
3. Jus sayuran hijau
Selain itu, jus sayuran seperti kangkung, bayam, dan peterseli mengandung nutrisi yang membantu melancarkan pencernaan, mengurangi peradangan, serta meningkatkan bakteri baik pada usus.
Sayuran lain seperti lobak, brokoli, dan mint juga mendukung kesehatan usus, serta kekebalan tubuh dengan kandungan vitamin A, vitamin C, zat besi, magnesium, potasium, dan kalsium.
Saat diet, sebaiknya buatlah jus yang mengandung polifenol dengan mencampurkan buah dan sayuran warna hijau atau merah.