Terjadi perubahan virus sekitar September tahun lalu. Mutasi menghasilkan cabang yang disebut Clade 1b yang kemudian menyebar dengan cepat. Varian baru ini telah diberi label “yang paling berbahaya” oleh seorang ilmuwan.
Sejak awal tahun ini, terdapat lebih dari 13.700 kasus mpox di Kongo, dengan sedikitnya 450 kematian.
Sementara itu, penyakit ini telah terdeteksi di negara-negara Afrika lainnya termasuk Burundi, Republik Afrika Tengah, Kenya dan Rwanda.
Deklarasi mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mempercepat penelitian, pendanaan, dan penerapan langkah-langkah kesehatan masyarakat internasional lainnya.
Dr. Josie Golding, dari Wellcome Trust, mengatakan ini adalah "sinyal kuat", sementara Dr Boghuma Titanji dari Universitas Emory mengatakan langkah tersebut menggarisbawahi betapa parahnya krisis ini.
Prof. Trudie Lang, direktur Jaringan Kesehatan Global di Universitas Oxford, mengatakan hal ini menjadi penting.
Menurutnya, munculnya jenis virus baru berarti ada banyak hal yang belum diketahui yang perlu ditangani.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Umumkan Mpox sebagai Darurat Kesehatan Global", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2024/08/15/142700170/who-umumkan-mpox-sebagai-darurat-kesehatan-global.