2. Sekaten - Solo dan Yogyakarta
Selain Grebeg Maulud, Sekaten juga merupakan tradisi perayaan Maulid Nabi yang diadakan di Keraton Solo dan Yogyakarta.
Acara ini biasanya berlangsung selama seminggu, dimulai dengan tabuhan gamelan Sekaten yang dipercaya dapat mendatangkan berkah.
Puncak perayaan adalah Grebeg Maulud, di mana masyarakat berbondong-bondong mengikuti prosesi sembari menikmati pasar malam yang diadakan di alun-alun.
Tradisi Sekaten ini menampilkan kearifan lokal yang sarat makna spiritual dan sosial.
3. Maulid Nabi di Cikoang - Sulawesi Selatan
Masyarakat Cikoang, Sulawesi Selatan, merayakan Maulid Nabi dengan acara yang disebut "Maudu Lompoa."
Perayaan ini menonjolkan arak-arakan perahu kecil yang dihias indah, simbol kebahagiaan atas kelahiran Nabi Muhammad.
Perahu-perahu ini diisi dengan berbagai persembahan, seperti makanan dan buah-buahan, yang kemudian dibagikan kepada masyarakat.
Tradisi ini menunjukkan pengaruh budaya Bugis yang kaya akan simbolisme laut dan pelayaran.
4. Tradisi Nganggung - Bangka Belitung