MPASI harus mengandung protein, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral untuk menunjang pertumbuhan.
Pastikan asupan ini mengandung sumber protein hewani yang penting untuk mendukung pertumbuhan.
Pemantauan Pertumbuhan dan Kesehatan Anak: Orang tua disarankan membawa anak ke posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya untuk menimbang berat dan mengukur tinggi badan secara rutin.
Dengan begitu, pertumbuhan anak bisa dipantau, dan jika ada tanda-tanda stunting, intervensi bisa dilakukan lebih awal.
Makanan Bergizi untuk Anak Usia Dini: Meski periode krusial 1000 hari pertama sudah lewat, asupan nutrisi seimbang tetap penting untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Penuhi kebutuhan protein, vitamin, dan mineral dalam makanan sehari-hari anak agar ia tetap tumbuh optimal.
Pola Hidup Sehat: Selain makanan bergizi, pastikan anak menjalani pola hidup sehat, termasuk tidur yang cukup dan aktivitas fisik.
Tidur yang cukup mendukung pertumbuhan dan perkembangan kognitif, sedangkan aktivitas fisik penting untuk menjaga kebugaran tubuh.
Pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama yang perlu dilakukan sejak sebelum kehamilan hingga anak berusia 2 tahun, dan bahkan terus berlanjut setelahnya.
Usaha ini meliputi pemberian nutrisi yang baik, pemeriksaan kesehatan rutin, pemberian ASI eksklusif, dan pemenuhan kebutuhan makanan bergizi.
Nah, diharapkan anak-anak bisa tumbuh sehat, cerdas, dan produktif di masa depan dengan melakukan pencegahan stunting sedini mungkin.
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/024180782/kapan-waktu-tepat-untuk-mencegah-stunting-pada-anak-agar-tak-terlanjur-berisiko?page=all