Bagikan :
Tidak hanya soal fisik bangunan, Sugito juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas pelayanan di Samsat.
"Sebagai urat nadi pembangunan, Samsat diharapkan mampu mendorong penerimaan pajak secara konsisten, mendukung perencanaan pembangunan yang lebih berimbang," tambahnya.
Ke depan, Gedung Samsat ini dirancang tidak hanya untuk mempermudah pelayanan administrasi, tetapi juga mendukung program digitalisasi pelayanan publik.
Sementara itu Plh. Kepala Bakuda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rudi, dalam sambutannya melaporkan bahwa gedung baru Samsat Belitung yang dibangun dengan APBD 2024 sebesar Rp3,14 miliar. Dengan luas 768 meter persegi, gedung ini menawarkan fasilitas yang lebih baik dibandingkan kantor lama. Tata letak pelayanan kini berada di depan, menegaskan komitmen untuk memprioritaskan wajib pajak.
"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik. Wajib pajak adalah yang utama," ujar Rudi.
Ia juga berpesan kepada generasi muda agar terus berinovasi dan bekerja keras demi kemajuan daerah, mengingat keberhasilan memerlukan proses dan perjuangan.
Dalam kesempatan ini, Rudi menyoroti pentingnya kolaborasi antara tim Pembina Samsat, Polantas, dan pemerintah daerah.
"Semangat kami adalah banyak tangan, satu pikiran," ungkapnya.
Ia berharap dukungan berlanjut untuk optimalisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), yang akan berperan signifikan dalam pembangunan daerah.
Kegiatan ditutup dengan Pemberian Piagam Penghargaan kepada wajib Pajak, ATPM/APM/Dealer dan masyarakat dalam fasilitasi SETEMPOH. Hadir dalam kegiatan itu Pj. Bupati Belitung, Mikron Antariksa, DPRD Provinsi dan Kabupaten, Instansi Vertikal serta tokoh masyarakat.
