SONORABANGKA.ID - Adalah Makan terlalu banyak garam bisa membahayakan tubuh dan menimbulkan dampak tertentu bagi kesehatan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan batas konsumsi garam maksimal 2.000 miligram atau 5 gram per hari yang setara dengan satu sendok teh.
Konsumsi garam berlebihan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan seperti obesitas, dehidrasi, kejang otot, tekanan darah tinggi, jantung, serta kanker perut.
Untuk menghindari konsumsi garam berlebihan, seseorang harus memperhatikan kondisi tubuhnya.
Lantas, apa yang akan terjadi pada tubuh jika kebanyakan makan garam?
Asupan garam sehari-hari berasal dari bumbu masakan yang dikonsumsi. Tapi, jumlah garam pada makanan sulit diidentifikasi. Ini bisa membuat tubuh kelebihan asupan garam.
Sebagai gejala yang menunjukkan tubuh terlalu banyak garam, terdapat beberapa hal yang akan dialami tubuh. Berikut rinciannya:
1. Tubuh kembung dan bengkak
Orang yang terlalu banyak mengonsumsi garam akan merasa lebih kembung atau bengkak, diberitakan Very Well Health (16/9/2020).
Kondisi ini terjadi karena ginjal akan mempertahankan rasio natrium atau garam dan air dalam tubuh. Semakin banyak garam, ginjal akan menyimpan lebih banyak cairan.
Efeknya dapat timbul pembengkakan terutama di tangan dan kaki sehingga pakaian terasa sempit. Berat badan pun akan bertambah dalam semalam.
Untuk mengatasinya, perbanyak minum air sehingga menormalkan kadar natrium dalam tubuh. Selain itu, hindari makanan yang mengandung banyak garam.
2. Mudah haus
Makan makanan asin dengan kadar garam tinggi bisa membuat mulut kering dan memicu rasa haus yang hebat. Ini mendorong lebih banyak minum.
Ini terjadi karena peningkatan natrium dalam darah membuat reseptor ginjal dan otak memicu rasa haus. Haus menjadi mekanisme perlindungan yang mendorong keinginan minum untuk turunkan konsentrasi natrium tubuh.
Dikutip dari Healthline (9/7/2020), terlalu sering minum membuat lebih banyak buang air kecil. Namun jika tidak minum, kadar natrium bisa naik melebihi batas aman dan menimbulkan kondisi hipernatremia.
Hipernatremia menyebabkan air keluar dari sel tubuh dan masuk ke darah sebagai upaya menghilangkan kelebihan natrium. Jika tidak diatasi, ini bisa mengakibatkan kebingungan, kejang, koma, dan kematian.
3. Sakit kepala
Konsumsi garam berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala sesekali atau teratur.
Sakit kepala merupakan gejala peningkatan tekanan darah akibat konsumsi natrium terlalu banyak.
Semakin tinggi kadar natrium yang dikonsumsi, sakit kepala semakin sering terjadi.
Pola makan tinggi garam juga dapat membuat orang dengan tekanan darah normal lebih rentan mengalami sakit kepala.
4. Tekanan darah naik
Sakit kepala akibat kebanyakan makan garam terjadi karena aliran darah melalui pembuluh darah dan arteri meningkat. Hal ini mengakibatkan peningkatan tekanan darah sementara.
Kondisi ini sering dialami orang yang tubuhnya sensitif terhadap garam karena dipengaruhi genetika dan hormon.
Penuaan dan obesitas juga memperkuat efek peningkatan tekanan darah akibat makan yang mengandung banyak garam.
5. Rentan eksim
Iritasi kulit seperti eksim rentan dialami orang yang mengonsumsi terlalu banyak garam. Ini terjadi karena kelebihan garam memicu sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan sel-T.
Pelepasan sel-T akibat kelebihan garam menimbulkan respons hiperinflamasi yang terlihat pada eksim, serta kondisi peradangan lainnya seperti radang sendi dan asma.
6. Tukak lambung yang picu kanker perut
Sementara itu penelitian mengungkapkan, pola makan tinggi garam berhubungan dengan peningkatan risiko kanker lambung atau kanker perut.
Padahal, kanker lambung merupakan salah satu dari enam jenis kanker yang paling umum dan paling mematikan ketiga di seluruh dunia.
Orang yang mengonsumsi rata-rata 3 gram per hari mungkin memiliki risiko kanker lambung lebih tinggi daripada mereka yang mengonsumsi garam sesuai batas maksimal asupannya.
Hubungan garam dan kanker lambung tidak sepenuhnya dipahami. Namun, para ahli percaya pola makan kaya garam menyebabkan tukak atau radang pada lapisan lambung. Ini bisa menimbulkan kanker.
7. Mudah terkena batu ginjal
Selain itu, mengonsumsi garam berlebih secara teratur dapat membuat tubuh rentan mengalami pembentukan batu ginjal.
Garam berlebih meningkatkan jumlah kalsium dalam urine. Kalsium dan oksalat dalam urine yang mengkristal membentuk batu ginjal.
Batu ginjal yang membesar dapat tersangkut di saluran kemih sehingga menimbulkan rasa sakit.
8. Rentan demensia
Kadar garam yang tinggi pun bisa meningkatkan kadar senyawa inflamasi di otak yang menyebabkan kerusakan oksidatif dan menghambat aliran darah.
Penelitian membuktikan, kondisi demikian berkaitan dengan penyebab terjadi demensia.
Itulah tanda tubuh kebanyakan konsumsi garam.
Selain itu, pola makan tinggi garam bisa meningkatkan tekanan darah serta pengerasan pembuluh darah dan arteri. Perubahan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Orang yang mengonsumsi kurang dari 5,8 gram garam per hari memiliki tingkat kematian rendah. Namun, mereka yang mengonsumsi lebih dari 15 gram garam per hari berisiko tertinggi mengalami kematian dini.
Risiko kematian dini akibat kebanyakan makan garam tergantung faktor lain seperti berat badan, sensitivitas garam, dan masalah kesehatan lain yang mungkin diderita.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Tanda Tubuh Kebanyakan Garam? Kenali 8 Gejalanya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/12/13/110000765/apa-tanda-tubuh-kebanyakan-garam-kenali-8-gejalanya?page=all#page2.