Seperti halnya saat semua teman di lingkunganmu memiliki handphone keluaran terbaru, lalu kamu pun akhirnya ikut membeli handphone keluaran baru tersebut walaupun sebenarnya tidak diperlukan.
Jika kamu serius ingin mencapai target finansialmu, ada baiknya lebih berhemat dan melakukan pengeluaran sesuai kebutuhan agar target finansialmu dapat segera tercapai. Coba evaluasi lagi apakah kamu termasuk dalam kategori orang yang memiliki pola pikir seperti ini?
Mungkin banyak dari kamu yang masih memiliki pola pikir keuangan seperti ini, di mana kamu lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan sesaat yang biasanya bersifat tersier ketimbang berpikir lebih jauh untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Seperti membeli pakaian kekinian di saat kamu masih memiliki banyak pakaian di lemari. Atau mencicil gadget terbaru, padahal kamu tidak memerlukannya karena masih ada gadget lama. Untuk dapat mencapai tujuan finansial, memang ada beberapa hal yang harus dikorbankan, salah satunya adalah kepuasan sesaat.
Untuk menghindari hal ini, ada baiknya kamu berpikir 2-3 kali sebelum membeli sesuatu. Selain itu, kamu juga bisa membuat skala prioritas kebutuhan kamu, mana yang memang dibutuhkan saat itu juga dan mana yang masih bisa ditunda, atau mana yang bisa memberikan manfaat jangka panjang dan mana yang tidak.
Dengan begitu, kamu bisa memilah kebutuhan dan lebih bijak dalam melakukan pengeluaran.
Salah satu pola pikir yang sering juga terjadi adalah menyepelekan hal-hal atau nominal kecil, seperti membeli jajanan sore atau bahkan biaya admin saat melakukan transfer ke bank lain.
Walaupun nominalnya terlihat kecil, tapi jika sering dilakukan maka akan berdampak besar juga terhadap keuanganmu secara keseluruhan. Misalnya saja, biaya admin transfer bank sebesar Rp6,500 untuk tiap transfer.
Dengan frekuensi transfer 10 kali dalam sebulan, maka kamu sudah mengeluarkan Rp65,000. Bayangkan jika hal ini kamu lakukan selama satu tahun penuh, maka kamu sudah menghabiskan hampir 1 juta hanya untuk membayar biaya admin transfer. Begitu juga dengan pengeluaran jajan dan es kopi yang kamu beli setiap hari.
Guna menghindari hal ini, kamu bisa mulai mencatat laporan pengeluaran harian secara rutin dan merinci. Jika kamu melakukan transfer yang dikenakan biaya admin, maka tuliskan biaya admin tersebut. Hal ini membantu kamu mengevaluasi kebocoran-kebocoran kecil yang ada.
Atau, kamu juga bisa memanfaatkan layanan atau aplikasi digital yang bisa membantumu lebih hemat, salah satunya adalah fitur Transfer ShopeePay yang memungkinkan kamu melakukan transfer ke berbagai bank atau sesama pengguna ShopeePay tanpa biaya admin.
Seorang pebisnis dan penulis buku asal Amerika bernama Robert Kiyosaki pernah mengatakan, “Membuat kesalahan tidaklah cukup untuk menjadi hebat. Kamu juga harus mengakui kesalahan itu dan kemudian belajar bagaimana mengubah kesalahan itu menjadi keuntungan.”
Beberapa dari kamu mungkin sudah menyadari beberapa kesalahan pola pikir keuangan di atas, namun masih ragu atau untuk mengubahnya. Bisa jadi karena kamu tidak tahu harus memulai dari mana, merasa takut keluar dari zona nyaman, atau alasan lainnya.
Bagi orang-orang sukses di luar sana, belajar dari kesalahan adalah sebuah PR seumur hidup yang terus dikerjakan melalui jutaan pengalaman jatuh-bangun yang tak terhitung dan berbagai improvement di sepanjang jalan.
Berbuat kesalahan itu wajar dan jangan biarkan kesalahan menjadi penghambat bagi kita untuk tidak melakukan sesuatu sama sekali.
Nah, sudah siap untuk bebenah diri demi merdeka finansial belum?
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053540583/inilah-cara-benahi-pola-pikir-keuangan-agar-tetap-merdeka-finansial?page=all