Seperti beberapa buah lainnya, buah naga dapat berfungsi sebagai pencahar ringan.
4. Mengurangi paparan radikal bebas
Menurut sebuah penelitian di African Journal of Biotechnology, buah naga mengandung antioksidan betacyanins dan betaxanthins yang dapat menetralisir radikal bebas dalam tubuh.
Sebagai informasi, radikal bebas adalah senyawa dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
Sementara, senyawa betacyanins dan betaxanthins dapat mencegah radikal bebas memberikan kerusakan lebih lanjut.
Menurut makalah dalam World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, aktivitas antioksidan buah naga dapat membantu mencegah kondisi peradangan dalam tubuh.
Peradangan ini termasuk asam urat dan bentuk-bentuk radang sendi lainnya.
5. Mencegah anemia
Dilansir dari Kompas.com (20/10/2024), buah naga kaya akan kandungan zat besi.
Zat besi di dalam tubuh memainkan peran penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Tak hanya itu, zat besi juga berfungsi untuk memecah makanan menjadi energi.
Satu porsi buah naga mengandung 8 persen asupan harian zat besi yang direkomendasikan para ahli.
6. Mencegah stroke
Sebuah penelitian terbatas menunjukkan, asupan magnesium yang ada dalam buah naga mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Satu cangkir buah naga memiliki kandungan magnesium sekitar 18 persen, sedangkan tubuh rata-rata membutuhkan 24 miligram magnesium atau sekitar satu ons.
Meski jumlah mineral ini terlihat kecil, tetapi kandungan mineral di dalam tubuh dapat bereaksi dengan 600 reaksi kimia penting lainnya.
Sebagai contoh, mineral berperan dalam reaksi yang dibutuhkan untuk pemecahan makanan menjadi energi, kontraksi otot, pembentukan tulang, dan pembuatan DNA.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rutin Konsumsi Buah Naga Bisa Cegah Sakit Apa? Berikut 6 Daftarnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/12/22/080000865/rutin-konsumsi-buah-naga-bisa-cegah-sakit-apa-berikut-6-daftarnya?page=all#page2.