Kunyit dikenal mampu melawan peradangan. Hal itu diungkap oleh ahli gizi Emily Niswanger.
"Senyawa aktifnya, kurkumin, merupakan kekuatan pendorong di balik efek anti-inflamasinya," ucapnya, masih dari sumber yang sama.
Saat dijadikan suplemen, rempah satu ini juga terbukti mengurangi peradangan dengan menekan jalur yang mengarah pada respons peradangan.
Niswanger juga menambahkan, senyawa kurkumin yang terkandung di dalam kunyit dapat membantu membersihkan radikal bebas dari dalam tubuh.
2. Mengurangi nyeri sendi
Rutin mengonsumsi kunyit juga bisa mengurangi nyeri pada sendi. Kandungan kurkumin di dalam rempah tersebut dapat menghambat jalur inflamasi, seperti siklooksigenase-2 (COX-2) dan faktor nekrosis tumor-alfa (TNF-α), yang sering kali aktif pada artritis.
Ahli diet terdaftar, Erin Kenney menekankan, penelitian menunjukkan bahwa suplementasi kunyit sama efektifnya dengan beberapa obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam meredakan gejala osteoartritis tanpa efek samping terkait, seperti gangguan pencernaan, sembelit, kantuk, dan pusing.
3. Menyehatkan jantung
Kurkumin yang terkandung di dalam kunyit juga mampu meningkatkan kesehatan jantung.
"Kurkumin membantu mengurangi peradangan sistemik, stres oksidatif, dan oksidasi kolesterol LDL, yang semuanya berkontribusi terhadap penyakit jantung," kata Kennye.