Ketika Venus bergerak mendekati Bumi, fasenya akan menurun dan tampak lebih terang bila dilihat dari planet kita.
Fase itu terjadi saat kita melihatnya seperti bulan sabit, ketika berada pada jarak maksimum dari Matahari.
Selain karena jaraknya yang dekat dengan Bumi, Venus bakal tampak lebih cerah karena memiliki diameter relatif besar dan lapisan awannya sangat reflektif.
Awan itu membuat Venus dapat memantulkan lebih banyak cahaya Matahari dibandingkan planet lain.
Sampai kapan Venus tampak lebih terang?
Dikutip dari Live Science, Selasa, Venus mencapai titik terangnya sejak 10 Januari 2025 dan mencapai puncaknya pada 14 Februari 2025 dengan tingkat kecerahan 27 persen.
Memasuki 1 Maret, tingkat kecerahan planet kedua di tata surya ini mulai berkurang dengan hanya 14 persen permukaannya yang terkena cahaya Matahari.
Kecerahan Venus akan terus meredup dan sulit terlihat seiring dengan pergerakan orbitnya yang menjauhi Bumi hingga 22 Maret.
Venus baru kembali tampak dan akan mencapai puncak kecerahannya di langit fajar pada 27 April mendatang.
Bagaimana cara mengamati Venus?
Fenomena ini dapat diamati saat langit mulai gelap atau setelah Matahari terbenam di Hari Valentine dengan mata telanjang.
Namun, bentuk Venus yang seperti Bulan sabit hanya bisa dilihat melalui teropong atau teleskop.
Perlu diingat, Venus diselimuti oleh awan asam sulfat yang sangat reflektif, sehingga permukaannya tidak dapat dilhat secara jelas dari Bumi dan mungkin tampak buram.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tepat Malam Hari Valentine, Venus Akan Tampak Lebih Terang dari Biasanya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/02/13/081500565/tepat-malam-hari-valentine-venus-akan-tampak-lebih-terang-dari-biasanya?page=all#page2.