Ilustrasi - Pembangkit listrik tenaga nuklir di Cattenom, Perancis bagian timur.
Ilustrasi - Pembangkit listrik tenaga nuklir di Cattenom, Perancis bagian timur. ( AFP/KOMPAS.COM )

Komisaris PLN Ngaku Banjir Pertanyaan Terkait Pembangunan PLTN Pertama Indonesia di Pulau Gelasa Babel

25 November 2023 08:23 WIB

Algafry berharap masyarakat dapat menerima informasi yang akurat mengenai PLTT ini.

"Ini baru kajian, tahapan dan proses, masyarakat akan mengetahui keberadaan itu, sudah diberikan gambaran, apapun yang dilakukan oleh PT Thorcon sudah melalui kajian dari Bapeten, sehingga apa pun kondisi tentu melalui kajian yang matang," katanya.

Komisaris PLN Ngaku Banjir Pertanyaan

Sementara itu, di tengah kabar rencana pembangunan PLTN ini, Komisaris Independen PT PLN (Persero), Archandra Tahar membuat postingan di akun Instagramnya tentang aspek teknikal dan komersial PLTN.

Archandra memang tak menyebut langsung secara spesifik mengenai konteks PLTN dalam postingannya.

Ia hanya memberikan gambaran secara umum.

Namun, postingan ini dibuat di tengah rencana PLTN di Pulau Gelasa, Provinsi Kepulauan Babel.

Archandra mengaku banyak mendapatkan pertanyaan tentang PLTN.

Dikutip dari akun Instagram yang bercentang biru itu, mantan Menteri ESDM ini menyinggung sejumlah PLTN yang sudah berdiri di beberapa negara, mulai dari Perancis, Jerman, dan Amerika Serikat.
 
Berikut tulisan lengkap postingan Archandra Tahar yang dibuatnya pada Kamis (23/11/2023) kemarin:

Ilustrasi - Pembangkit listrik tenaga nuklir di Cattenom, Perancis bagian timur.
Cuplikan postingan Archandra Tahar tentang PLTN. Postingan ini dibuat pada Kamis (23/11/2023) di akun instragam. (Instgram)

 Apakah PLTN Lebih Efisien dan Aman? Kita Pelajari Aspek Teknikal dan Komersialnya 

Sahabat yang budiman,
Dari beberapa tulisan yang kami sampaikan melalui IG dan FB, banyak sekali pembaca yang bertanya dan juga berpendapat tentang Pembangkit Tenaga Nuklir (PLTN). Pertanyaan berkisar tentang apakah energi nuklir bisa menjadi alternatif untuk menggantikan energi fosil menuju net zero emission tahun 2050 atau 2060. 

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm