SonoraBangka.ID - Muncul dua ekor buaya yang menampakan diri di lahan bekas tambang timah di Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, Senin (13/7/2020).
Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa meminta masyarakat untuk tetap waspada.
Selain itu, Mikron juga menegaskan kepada masyarakat agar tidak bertingkah sombong untuk menangani sendiri buaya tersebut.
Dia menyarankan, jika masyarakat melihat buaya itu kembali muncul, agar melaporkan kepada petugas, atau pihak Alobi.
"Diharapkan kepada masyarakat agar waspada dan jangan berlaga sombong untuk tangani sendiri, harap dilaporkan kepada petugas," tutur Mikron, Kepada Bangkapos.com saat di konfirmasi via WhatsApp Senin (13/7/2020).
Pihaknya akan koordinasikan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Alobi untuk segera menangani dua buaya yang sering muncul di area bekas tambang timah itu.
"Iya kami akan berkoordinasi dengan BKSDA dan Alobi terkait hal ini," ujar Mikron.
Kemunculan dua buaya ini cukup berbahaya. Diharapkan masyarakat tidak turun ke air kolong, dimana dua buaya yang diisukan sering muncul, karena hewan itu sangat berbahaya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Bukitintan, Kelurahan Bacang Briptu Guntur Setiawan membenarkan ada buaya yang muncul di kolong bekas tambang timah di kelurahan Bacang, Bukitintan, Kota Pangkalpinang.
"Menurut warga ada dua buaya yang muncul di Kolong bekas tambang timah itu. Buaya itu sering muncul di pagi hari untuk berjemur, " kata Guntur saat dihubungi Bangkapos.com via telepon.
Menurutnya, Kolong bekas tambang itu, jauh dari pemukiman warga. Namun yang di khawatirkan aktivitas anak anak, yang sering mandi di air kolong.
"Jauh dari rumah warga, yang ditakuti siapa tau anak anak sering main kesini, itu yang di takuti warga di kelurahan Bacang ini," ucapnya
Ia tidak tahu pasti berapa ukuran buaya tersebut, namun menurutnya lumanyan besar.
Buaya itu hanya sebentar muncul sebentar lalu tenggelam lagi, sehingga susah untuk memperkirakan ukurannya.
"Kolong itu, tidak digunakan oleh warga, untuk mandi, atau aktivitas mencuci lainnya," ucapnya.
Ia juga meminta, kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Alobi, segera menangkap dua buaya itu sehingga masyarakat tidak ketakutan untuk beraktivitas, baik di kolong itu atau di tempat lainnya.
Artikel ini telah tayang di Bangkapos.com dengan judul 'Awas, Dua Buaya Muncul di Bekas Tambang Timah Ini, Warga Diminta Waspasa'