Mengidentifikasi tujuan bersepeda sejak awal bisa membantu kita untuk mengatur jam bersepeda rutin setiap minggunya.
Misalnya, jika tujuan bersepeda adalah untuk kesehatan, maka 1-2 kali bersepeda dalam seminggu sudah cukup.
Kita bisa meningkatkan frekuensi latihan secara perlahan, jika target kita adalah untuk mengikuti perlombaan tertentu, seperti thriatlon.
Tapi, perlu di ingat agar meluangkan hari untuk pemulihan.
"Kalau baru mulai, misalnya hari ini bersepeda atau olahraga, besoknya jangan. Jadi selalu ada recovery day. Kalau sudah biasa bisa dipendekin lagi waktu recovery-nya," kata Chairil.
Secara perlahan, cobalah menambah frekuensi pada setiap sesi.
Karena penting bagi pemula untuk membiasakan diri dengan aktivitas bersepeda terlebih dahulu.
Misalnya, dari seminggu sekali menjadi dua kali dalam seminggu, dan jangan lupa juga untuk menghitung total durasi bersepeda.
Chairil mengatakan bahwa tubuh kita akan gampag sakit, jika bersepeda dipaksakan dalam satu hari saja tapa membagi durasi beberapa hari, khususnya bagi kamu yang masih pemula.
Jadi, kuncinya harus rutin, dan jangan berhenti.
Ringan dulu yang bisa kita lakukan, baru tambah secara bertahap.
Chairil mengenalkan aturan 10 persen, di mana ketika kita ingin meningkatkan durasi cobalah menambah 10 persen dari durasi total dan dilakukan secara bertahap.
Nah, itu adalah cara penambahan durasi yang aman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Lama Durasi Ideal untuk Pesepeda Pemula?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/29/175038520/berapa-lama-durasi-ideal-untuk-pesepeda-pemula?page=2.