SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengatakan, pada titik tertentu di sekitar dermaga Pelabuhan Belinyu Kabupaten Bangka terjadi pendangkalan dan terdapatnya hambatan yang mengakibatkan alur keluar masuk kapal ke dermaga menjadi tidak optimal.
Oleh sebab itu, untuk menyamakan persepsi dan sinkronisasi terkait rencana pembangunan pelabuhan yang akan dilakukan oleh Pemprov Kepulauan Bangka Belitung bersama Danlanal Babel di tempat yang sangat strategis untuk jalur pelayaran dan hal ini tentunya untuk peningkatan ekonomi masyarakat maupun kapal TNI Angkatan Laut yang operasinya di wilayah Indonesia Bagian Barat.
Diharapkan dengan adanya pelabuhan dan peningkatan kapasitas alur pelayaran, kapal berkapasitas besar bisa masuk dan intensitasnya juga bertambah.
Gubernur Erzaldi berharap Mabes TNI AL dapat melakukan survey untuk mengetahui hal yang harus dilakukan dari rencana selanjutnya.
"Dengan survey itu kita bisa tahu apakah harus menghilangkan obstacles atau batu penghambat, atau mengubah rencana jalur masuk keluar kapal," ungkapnya.
Untuk itu diharapkan sinergi dari seluruh pihak termasuk KSOP, PT Pelindo maupun PT Timah untuk melakukan survey ini.
Sementara itu Paban VI Binkuat Sopsal Mabes AL, Kolonel (Laut) Prio Budi Leksono mengatakan rapat telah dilaksanakan untuk mendapatkan perencanaan yang sebaik dan secepat mungkin atas pembangunan yang dimaksud. Pihaknya harus melakukan perencanaan awal yaitu melalui survey lebih detail untuk mendapatkan pemetaan sehingga dapat mengambil langkah selanjutnya apakah harus menghilangkan hambatan atau mengubah jalur. Pihaknya juga harus melihat seluruh kesiapan dan sarana prasarana yang ada. Pihaknya akan datang ke Bangka Belitung bersama tim untuk melihat secara langsung.