"Tiga orang atau empat orang datang (pesan menu), (setelah itu) pura-pura pipis tahu-tahu, satu hilang, dia belum bayar dan sudah enggak ada (di mejanya)," kata Mpok Atiek.
Oleh karena kenakalan tamu kafe dan ia harus bertanggung jawab, Mpok Atiek harus rela membayar tagihan tersebut atau potong gaji.
"Emak harus bayar, potong gaji. Ngalamin Emak waktu kita masih bloon enggak ngerti," ucap Mpok Atiek dengan suaranya bergetar dan menangis.
Kendati demikian, Mpok Atiek bersyukur dengan kehidupannya yang sekarang.
Apalagi, dua anaknya yang telah lulus pendidikan tinggi.
"Alhamdulillah anak semuanya S1 dari IPB dari UI hasil jungkir balik," ucap Mpok Atiek sambil menyeka air matanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Mpok Atiek Usai Cerai dengan Suami, Hidupi Dua Anak dan Rela Kerja Apa Pun", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/09/145912566/cerita-mpok-atiek-usai-cerai-dengan-suami-hidupi-dua-anak-dan-rela-kerja.