SONORABANGKA.ID - Tak seindah namanya, Kampung Pelangi, Pangkalpinang sering dilanda banjir rob tiap tahunnya.
Ketika musim penghujan datang dan dibarengi air laut yang sedang naik atau pasang bersamaan dengan turun hujan kawasan kampung ini pun kerap tergenang air.
Sunarti (32), salah satu warga yang tinggal di Kampung Pelangi ini sudah sering mengalami kondisi banjir rob seperti ini. Bahkan, belakangan ini rumahnya sudah tergenang air sejak empat hari terakhir ini, Kamis (19/11/2020).
Banjir rob setiap tahun saat pasang air laut selalu menggenangi rumahnya yang berlokasi di Jalan Nipah IV, RT/RW 006/002, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinan.
Terkadang, air masuk saat tengah malam bahkan ketinggiannya hingga sepinggangnya,.
Hal itu membuatnya bergegas membereskan barang-barang hingga dokumen penting ketempat yang lebih aman dan tinggi.
Banjir rob adalah banjir yang diakibatkan oleh air laut yang pasang yang menggenangi daratan.
permasalahan ini kerap kali terjadi di daerah yang lebih rendah dari permukaan air laut.
Sunarti mengungkapkan, dirinya sering khawatir jika air semakin naik, binatang buas bisa saja datang ke kawasan banjir dan masuk ke rumah, apalagi banyak anak-anak yang bermain digenangan air tersebut.
Menurutnya, beberapa waktu lalu saat banjir rob memang ada terlihat buaya berenang dekat daerah tersebut.
Genangan air berwarna coklat kehitaman itu kerap kali pula membawa binatang-binatang kecil masuk kedalam rumahnya.
Sambil mengucek-ngucek baju di dalam bak hitam yang ia beri pewangi, Sunarti hanya berharap agar pemerintah setempat bisa memperbaiki kawasan tersebut, agar setiap tahun dirinya tak perlu khawatir lagi akan banjir rob.
"Biasanya gini lah, setiap tahun rutin gini kalau sudah bulan sebelas sampai bulan satu dua pasti banjir, cuma kapannya itu tidak menentu kalau air laut pasang langsung banjir, pernah waktu itu sampai sebahu," keluh Sunarti seperti dikutip dari Bangkapos.com, Kamis (19/11/2020).
Sejak kecil ia sudah mendiami kawasan tersebut, dan selalu terjadi banjir rob saat air laut pasang.
"Entah gimana, setiap tahun gini lah, ga ada perubahan sama sekali pasti selalu banjir, kami ni takut bukan apa anak-anak mandi main air di genangan itu, terus kalau tinggal ngampung gimana mereka hanya senang-senangan main air gitu aja, kami orang tua ni yang khawatir, belum lagi buaya yang nanti tiba-tiba timbul," sebutnya
Sementara itu, Aminah (65) juga mengalami hal yang sama lantaran kediamannya masih satu kawasan tak jauh dari rumah Sunarti dan juga tergenang banjir.
Aminah mengungkapkan, air masuk lewat retakan lantai rumahnya, ia pun sengaja tak ingin membuat kramik lantai rumahnya lebih bagus, sebab percuma selalu hancur dimakan banjir.
"Macem ni lah, percuma dipasang keramik bagus tetep hancur nanti, jadi bairlah semen gini," ucapnya
Dirinya yang merupakan penduduk asli kawasan tersebut sejak 1992 lalu, mengaku setiap tahun selalu digenangi banjir.
"Tingga pasrah lah, mau gimana lagi, cuma berharap pemerintah dapat lah mengatasi ini, sedikit-sedikit saja," harap Aminah.
Dari kejauhan tampak girang anak-anak berlompatan dari atas papan salah satu rumah panggung dekat kawasan tersebut.
Bahkan ada pula yang menggunakan pelampung berbahankan ban, kesana kemari melewati genangan bermain dengan teman sebayanya.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Banjir Rob Landa Kampung Pelangi , Sunarti Khawatir Buaya Masuk Rumahnya