SonoraBangka.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Naziarto menekankan pentingnya sinergi yang terarah dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dunia usaha, dan perbankan.Hal ini diungkapkan Sekda Naziarto saat menghadiri Pertemuan tahunan Bank Indonesia beberapa hari lalu.
Naziarto berharap kondisi ekonomi di triwulan III ini membaik, sehingga bisa menumbuhkan optimisme semua pihak bahwa sebetulnya kita sudah berada pada jalur yang tepat.
"Meskipun sepenuhnya kita sadari, diperlukan upaya dan kerja keras yang luar biasa dari seluruh komponen negeri. Oleh karena itu, sinergi kita dalam menghadapi kondisi saat ini perlu terus dijaga dan ditingkatkan," ujarnya.
Sekda Naziarto juga menjelaskan potret ekonomi Babel pada triwulan III tahun 2020 terhadap triwulan II tahun 2020 tumbuh sebesar 2,57 %. Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha. Sejak pandemi Covid-19 melanda pada akhir Maret 2020 lalu, pemerintah berupaya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan berbagai pembatasan terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
"Pada Juli 2020 pemerintah mulai menerapkan adaptasi kebiasaan baru, mobilitas orang maupun barang sudah kembali meningkat, tempat hiburan dan wisata sudah mulai dibuka kembali, penerbangan sudah kembali beroperasi sehingga dibanding triwulan II tahun 2020 lalu perekonomian Bangka Belitung bisa kembali tumbuh,” ungkap sekda.
Naziarto juga mengakui bahwa kehadiran BI di Babel telah membawa dampak positif terhadap perekonomian secara makro. Salah satu indikasinya dengan terkendalinya tingkat inflasi daerah, yang dalam kurun waktu 3 tahun terakhir berada pada kisaran 3%.
"Selain itu, kontribusi BI terhadap pengembangan UMKM di Babel patut kami berikan apresiasi. Saya berkeyakinan bahwa, sesungguhnya kita memiliki semangat dan tujuan yang sama yaitu sama-sama ingin memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.